Kiai Ini Pilih Tinggal di Rumah Kayu Sederhana dan Tak Pernah Mau Diwawancara Wartawan, Gus Dur Menyebutnya Wali
Meskipun punya rumah dua lantai, kiai nyentrik ini polih hidup di rumah kayu sederhana.
Ia adalah kiai utama di kalangan Nahdlatul Ulama
Kiai Ini Pilih Tinggal di Rumah Kayu Sederhana dan Tak Pernah Mau Diwawancara Wartawan, Gus Dur Menyebutnya Wali
Inilah sosok KH. Abdullah Faqih atau yang lebih dikenal dengan Kiai Faqih. Kiai ini sangat disegani di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Sosoknya termasuk kiai khos atau kiai utama yang sering jadi rujukan masyarakat.
Sederhana
Dilansir dari darunnajah.com, mantan pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban itu dikenal memiliki gaya hidup sederhana.
Ia memilih tinggal di rumah kecil yang terbuat kayu, sederet dengan asrama santri dan rumah pengasuh lain.
Padahal di belakang rumah tersebut, ada bangunan dua lantai miliknya yang jauh lebih bagus dibanding rumah yang ia tinggali. Rumah lantai dua itu adalah tempat tinggal putri-putrinya.
-
Kenapa El Rumi membuat rumah mungil ini kedap suara? Rumah El ini dilengkapi dengan peredam suara seperti studio profesional, sehingga kebisingan saat El dan teman-temannya tidak akan mengganggu tetangga.
-
Dimana Kiai Hasyim tinggal di Bojonegoro? Sosok Kiai Hasyim Kiai Hasyim tinggal dan membangun masjid di sebuah dusun kecil bernama Jalakan, Padangan, Bojonegoro.
-
Di mana rumah Mantan Wali Kota Madiun? Rumahnya berada di antara pemukiman padat penduduk di Jalan Merpati, Kota Madiun.
-
Di mana letak rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu. Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga.
-
Siapa nama asli Sunan Kudus? Sunan Kudus memiliki nama asli Ja’far Shadiq atau dikenal juga Raden Undung.
-
Kenapa Makam Sunan Kalijaga di Tuban dilarang dipopulerkan? Pada masa orde baru makam ini dilarang dipopulerkan karena khawatir menimbulkan konflik dan kebingungan.
Di dalam rumah rumah tersebut ada seperangkat meja dan kursi kuno, dua almari berisi kitab-kitab, dua jam dinding, dan kaligrafi. Lantai rumah kayu tersebut dilapisi karpet.
Sang kiai biasa menyambut tamu yang datang di rumah sederhana kebanggannya itu. Tamu Kiai Faqih sangat beragam, dari kalangan bawah, pengurus NU, hingga pejabat tinggi negara.
Doakan Gus Dur Jadi Prsiden
Saat itu terjadi perbedaan di kalangan Nahdliyin, ada yang mendukung pencalonan Gus Dur yang dipelopori kaum Poros Tengah dan ada yang tidak.
Menghadapi situasi ini, beberapa kiai sepuh NU termasuk Kiai Faqih adakan pertemuan di Ponpes Langitan.
Dua hari sebelum pemilihan presiden, Hasyim Muzadi, Ketua PBNU saat itu, menyampaikan pesan dari Kiai Faqih pada Gus Dur. Pesan tersebut adalah bahwa ulama akan mendoakan Gus Dur jika ia maju sebagai calon presiden. Gus Dur menangis senang, ia berjanji untuk tetap patuh pada ucapan Kiai Faqih sebagai seorang santri.
Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali.
“Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
Gus Dur menyebut Kiai Faqih sebagai wali Allah
Kiai ini tak pernah mau diwawancara wartawan. Hal itu dilakukan lantaran ia tidak suka sosoknya terekspos media seperti dikutip dari darunnajah.com.
Pendidikan Agama
Pendidikan Agama
Di kalangan santri, Kiai Faqih dikenal sederhana dan istikamah. Ia tak hanya pandai mengajar, tetap juga teladan seluruh santri. Tak jarang Kiai Faqih membersihkan sendiri daun jambu yang rontok di dekat tempat tinggalnya di dalam pesantren.
(Foto: Twitter @SantriKyaiMaruf)
Kiai Faqih meninggal pada 29 Februari 2019. Pendiri Partai Nasional Kebangkitan Ulama itu meninggalkan sembilan orang anak.
Akhir Hayat
Kiai Faqih meninggal pada 29 Februari 2019. Pendiri Partai Nasional Kebangkitan Ulama itu meninggalkan sembilan orang anak.