Cerita Dokter Twindy saat 'Dibekap' Corona: Biasanya Yoga 90 Menit Jadi Cuma 12 Menit
Twindy juga berpesan untuk tetap waspada namun jangan sampai paranoid.
Tak semua orang yang terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 memunculkan gejala, dan dokter sekaligus figur publik Twindy Rarasati salah satu pasien yang mengalaminya.
Perempuan yang sebenarnya tak bertugas di bangsal COVID-19 itu tidak mengalami gejala umum pasien corona seperti batuk dan pilek. Hasil tes swab pun menyatakan dia negatif.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
"Aku enggak ada batuk pilek, hasil lab aku normal, hasil (tes) swab negatif. Kan sering baca di internet, orang corona dengan gejala a, b, c, d, itu gejala bisa sama sekali enggak ada, atau enggak dominan satu saja," kata dia saat melakukan Instagram Live bersama selebritas Sandra Dewi, Senin (11/5).
Twindy mengatakan, kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 bisa saja dari orang yang tak tahu ternyata dirinya positif, apalagi di ruangan IGD yang banyak pasien dengan berbagai kasus kesehatan masuk.
Saat tahu dirinya positif corona, dia langsung mendapatkan perawatan selama dua minggu di rumah sakit, disambung karantina mandiri selama dua pekan.
"Mindset aku tanamin kalau sudah waktunya kena ya kena saja. Aku dirawat dua minggu dan karantina dua minggu. Sembuh, dinyatakan negatif. Besok baru mulai aktivitas lagi di rumah sakit," kata dia.
Selama masa karantina, Twindy mengaku sesekali mengalami sesak napas, sakit kepala, namun tanpa demam dengan jumlah sel darah putih tak turun dan tak ada inflamasi signifikan.
Untuk penanganan, dia diberi vitamin C, antibiotik melalui infus dan Hydroxychloroquine sesuai pengawasan dokter. Pemeriksaan suhu badan, tensi darah dan saturasi oksigen juga dia jalankan.
Twindy juga merasakan perubahan pada kekuatan tubuhnya terutama saat berolahraga.
"Di masa karantina mandiri aku juga ukur suhu sendiri, tetap beraktivitas fisik ringan. Aku sebelum kena juga aktif berolahraga, begitu kena kerasa banget fungsi paru (menurun), cepat capek. Yoga biasanya 90 menit jadi cuma 12 menit," papar dia.
Kepada mereka yang baru terdiagnosis COVID-19, Twindy berpesan agar mematuhi anjuran dokter, jika harus dirawat di rumah sakit maka jalankan.
"Tanya apa bisa karantina mandiri atau dirawat di rumah sakit. Kalau disarankan karantina mandiri, lakukan. Hal-hal yang harus diperhatikan seperti ruangan dia (pasien) sendiri dengan ventilasi udara cukup. Jangan panik. Stay positive. Banyak berdoa," pesan dia.
Twindy juga berpesan untuk tetap waspada namun jangan sampai paranoid.
Baca juga:
Twindy Rarasati Sembuh dari Corona, Lanjutkan Isolasi Mandiri
Twindy Rarasati Sembuh dari Covid-19 dan Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Dukungan Twinda Untuk Kembarannya Twindy Rarasati yang Positif Covid-19
Mengenal Twindy Rarasati Dokter yang Positif Corona, Ini 6 Potretnya Bareng Kembaran
Artis Twindy Rarasati Positif Corona