Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Jenazah dokter dermawan tersebut saat ini disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Ruang E (Ie See Yiauw), Jebres, Solo.
Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Jenazah dr Thomas Becket Lo Siauw Ging M.A.R.S yang meninggal dunia pada Selasa (9/1) akan diperabukan di Krematorium Delingan, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (11/1) besok.
Jenazah dokter dermawan tersebut saat ini disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Ruang E (Ie See Yiauw), Jebres, Solo.
Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, rombongan keluarga akan berangkat ke Delingan dari rumah duka Thiong Ting pukul 14.00 WIB.
Satu jam sebelumnya akan diadakan upacara agama Katholik. Sebelumnya juga dilakukan upacara jiebok atau tutup peti pukul 17.00 di rumah duka Thiong Ting.
Dokter Lo Siaw Ging, M.A.R.S atau sering disapa dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo. Kabar duka disampaikan tokoh Tionghoa Solo yang juga sahabat dokter Lo, Sumartono Hadinoto.
"Dr Lo baru saja meninggal di RS Kasih Ibu pukul 14.00 WIB dan akan disemayamkan di RD Thiong Ting, mohon doanya," ucap Sumartono melalui pesan singkat di sejumlah grup WhatsApp.
Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) itu menambahkan, dokter yang dikenal dermawan dan berdedikasi sosial tinggi itu dirawat di rumah sakit sejak 5 Januari lalu. Lo juga dikenal sebaga tokoh yang berdedikasi dalam mengabdi pada bidang sosial dan kesehatan. Dedikasinya yang tanpa henti dalam memberikan layanan kesehatan tanpa memandang status sosial ekonomi telah memberikan dampak positif bagi banyak orang.
"Beliau meninggalkan warisan luar biasa, meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi mereka yang pernah berinteraksi dengannya," kata Sumartono.
Beberapa hari lalu dokter yang kerap menggratiskan pasiennya ini juga dikabarkan meninggal dunia. Namun kabar tersebut buru-buru ditepis Sumartono.
Sumartono saat ini menyampaikan kondisi dokter Lo yang sebenarnya. Namun hari Selasa 9 Januari 2024, dokter kelahiran Magelang, 16 Agustus 1934 ini benar-benar sudah tiada.
Dokter Lo meninggal di usia 89 tahun. Dia setiap hari membuka praktik di rumahnya Jalan Yab Tjwan Bing (Jalan Jagalan).
Dokter Lo terkenal sebagai dokter yang merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif, bahkan sebagian besar pasien yang tidak mampu tidak dibebani biaya pengobatan.
Tidak hanya itu, biaya pembelian obat pun terkadang dibayari oleh dokter Lo Siaw Ging untuk pasiennya yang tidak mampu.
Selain itu, Lo juga dikenal sebagai dokter bertangan dingin yang selalu tepat dalam mendiaknosa diagnosanya yang tepat.
"Dr. Lo sosok yang menginspirasi bagi banyak orang. Ia mengajarkan kita bahwa profesi dokter tidak hanya sekadar profesi untuk mencari nafkah, tetapi juga sebagai panggilan untuk melayani sesama," ujar Sumartono.
Dokter Lo merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya. Setelah berpredikat dokter, dia memulai kariernya sebagai dokter di Rumah Sakit Panti Kosala, Solo, yang kemudian berganti nama menjadi Rumah Sakit Dr. Oen.
Keberhasilan Dr. Lo Siauw Ging tidak lepas dari bimbingan Dr. Oen Boen Ing, seorang dokter terkenal di Solo yang juga dikenal sebagai sosok dermawan.
Dr. Oen Boen Ing menjadi sosok panutan bagi dokter Lo hingga akhirnya memutuskan menjadi dokter dermawan bagi warga kurang mampu di Kota Solo.
Berkat kedermawannya, dr. Lo membuat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan Mahakarya Kebudayaan untuk Lo Siauw Ging. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap dedikasinya sebagai dokter yang selalu membantu pasien tidak mampu.
Penghargaan diberikan atas rekor Dokter yang Mengutamakan Kemanusiaan dengan Tidak Memungut Biaya Pelayanan Kesehatan dari Kaum Miskin.
Penghargaan tersebut diberikan secara daring melaluo zoom pada 10 September 2020 saat pandemi Covid-19.