Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru
Perempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Perempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru
Lilik Sugiawati, lansia asal Kota Madiun, Jawa Timur sangat akrab dengan rumah sakit. Sudah puluhan tahun ia membaktikan dirinya menjadi penunggu pasien di rumah sakit. Sudah banyak orang merasakan uluran tangan Lilik.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Bagaimana cara hobi menjaga kebugaran lansia? Golf adalah olahraga yang cocok untuk para lansia karena tidak memerlukan aktivitas fisik yang terlalu intens. Ini membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi mata-tangan, dan suasana hati.
-
Kenapa hobi lansia penting? Kehidupan usia lanjut tidak selalu identik dengan kesepian dan keterbatasan. Lansia, atau kalangan lanjut usia, memiliki banyak waktu luang yang dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang menggembirakan dan tidak menimbulkan stres.
-
Bagaimana lansia bisa merasa lebih bahagia? Dalam menghadapi usia senja, tidak ada alasan bagi lansia untuk bermalas-malasan. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memberikan kebahagiaan, kesehatan mental, dan rasa berarti dalam hidup mereka.
-
Mengapa lansia perlu hobi? Selain menjalani pola makan seimbang dan berolahraga, memiliki hobi dan tetap aktif secara sosial juga merupakan kunci untuk hidup panjang dan berkualitas bagi para lansia.
-
Apa saja yang dihadapi lansia saat Haji? Perubahan Perilaku Saat di Arab Saudi, banyak jemaah lansia yang kerap mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, menaruh barang tidak pada tempatnya serta perubahan-perubahan perilaku dan kepribadian.
30 Tahun Menunggu Pasien di RS
Sudah 30 tahun Lilik menyediakan jasa menunggu pasien di rumah sakit. Jalan ini dipilih karena pengalamannya di masa silam. Saat anaknya kecelakaan, Lilik seorang diri menunggui sang buah hati di rumah sakit. Saat itu, ia merasa sangat kerepotan karena tidak ada yang membantu. Pengalaman itu membuat Lilik paham bahwa menjaga pasien di rumah sakit butuh waktu dan tenaga. Sementara itu, tidak semua orang bisa melakukannya.
Sejak saat itu, Lilik bertekad akan membantu siapapun yang membutuhkan uluran tangan. Ia bahkan siap 24 jam menunggu pasien di rumah sakit jika memang dibutuhkan.
Jasa Penunggu PasienTak Pasang Tarif Khusus
Lansia yang tinggal di Kelurahan Winongko tidak mematok tarif khusus untuk orang yang menggunakan jasanya.
"Seiklhasnya, sesuai kemampuan keluarga pasien," ungkapnya, mengutip madiuntoday.id.
Khusus wilayah Madiun, Lilik membebaskan para pengguna jasa membayar berapapun. Namun, jika menunggu pasien di rumah sakit luar kota, ia punya tarif tersendiri. Hal ini dilakukan karena beberapa pertimbangan.
Rawat Banyak Pasien
Sudah banyak pasien yang ia rawat selama di rumah sakit. Di antara mereka ada yang sekarang bak saudara Lilik sendiri.
Nenek yang memiliki enam cucu itu mengaku akan terus membantu orang lain selama dirinya masih sehat. Kini, meski usianya sudah tidak muda, Lilik masih segar bugar.
Tips Segar Bugar
Lilik membeberkan rahasia segar bugar meski usianya sudah tua. Rupanya, ia rutin mengonsumsi jamu tradisional.
"Juga menjaga kesehatan psikis dengan menjauhi masalah, tidak memikirkan yang tidak perlu," terangnya.