Yati Pesek Muncul ke Publik Usai Viral Video 'Diejek' Gus Miftah, Takziah ke Rumah Dalang Ki Warseno Slenk
Yati mengenal Warseno sejak lama. Ia juga sering diajak menjadi bintang tamu saat pementasan wayang kulit di sejumlah kota.
Seniman yang juga pelawak asal Klaten, Suyati alias Yati Pesek terlihat melayat di rumah duka almarhum Ki Warseno Slenk, Kamis (12/12). Usai bersalaman, Yati yang juga seorang sinden duduk bersama pelawak asal Ngawi, Muhammad Syakirun alias Kirun.
Kepada merdeka.com Yati mengenal Warseno sejak lama. Ia juga sering diajak menjadi bintang tamu saat pementasan wayang kulit di sejumlah kota.
"Mas Warseno itu sangat bagus, bisa ngemong dengan teman-teman seniman. Dalang tapi punya titel sampai doktor, jadi saya ikut bangga waktu itu," ujar wanita kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1952.
Meski merasa kehilangan dan sedih namun ia cukup terhibur karena anak bungsu Warseno, yakni Amar Pradopo bisa mewarisi keahlian yang dimiliki ayahnya.
"Saya ikut bangga karena mas Amar itu juga ikut ndalang. Bisa meneruskan wekas (pesan) bapaknya," katanya.
Kedatangan Yati Pesek di rumah duka tak diikuti Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Seperti diketahui, video Miftah yang menghina Yati Pesek belakangan viral. Saat itu keduanya menjadi bintang tamu pementasan wayang kulit dengan dalang Ki Warsena Slenk.
Disinggung tentang Gus Miftah, Yati Pesek yang didampingi anaknya enggan menanggapi. Namun saat ditanyakan apakah sudah bertemu atau berkomunikasi ia mengaku belum melakukan.
"Belum, belum, santai saja," ungkapnya.
Kabar duka datang dari dunia seni, khusunya pewayangan. Dalang kondang asal Solo, Ki Warseno 'Slenk' meninggal dunia, Kamis (12/12) pukul 04.30 WIB. Adik kandung dalang Ki Anom Suroto bernama lengkap DR. Ir, H Warsina, MSi tutup usia usai dirawat di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo.
Keponakan almarhum, Jatmiko membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, Warseno meninggal setelah menjalani perawatan selama 3 hari di rumah sakit lantaran menderita penyakit jantung. Jenazah almarhum akan dimakamkan siang ini pukul 13.00 ke Astana Depokan, Juwiring, Klaten. Berangkat dari rumah duka Kranggan RT 02/18, Makamhaji, Kartasura.
"Benar mas, ini sudah dibawa ke rumah. Pak Slenk sudah 3 hari dirawat di PKU," ujar Jatmiko, saat dihubungi merdeka.com.
Warseno Slank lahir di Klaten, 18 Juni 1965 meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas dan 2 orang putra dan seorang cucu. Yakni Briyan Pandhit dan Amar Pradopo serta cucu perempuan bernama bernama Hagia Ambika. Dari kedua putra, hanya Amar Pradopo yang meneruskan seni dalang.
Satu-satunya Dalang Bergelar Doktor
Ki Warseno Slenk menjadi satu-satunya dalang di Indonesia yang bergelar doktor. Bos Radio Swara Slenk FM itu berhasil menyelesaikan ujian disertasi pada Rabu (09/11/2022) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Warseno berhasil meraih gelar doktor setelah sebelumnya melakukan penelitian mengenai profesi dalang.Joko Suharjanto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS mengatakan Warseno menjadi satu-satunya dalang dengan gelar doktor.
Disertasi yang diambil Warseno Slank juga cukup menarik dan belum pernah ada sebelumnya."Di antara para dalang, baru Ki Warseno yang bergelar doktor. Penelitiannya tentang akuntabilitas dalang dalam pagelaran wayang kulit. Menarik, karena belum ada yang meneliti, harapan saya itu bisa menjadi semacam rujukan jika nantinya ada yang meneliti mengenai dalang dan wayang," katanya.
Viral bersama Gus Miftah dan Yati Pesek
Nama Ki Warseno belakangan juga ikut muncul saat kasus Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah viral.Video lawas Miftah dengan seniman senior serba bisa Yati Pesek viral.
Dalam video tersebut, terlihat Gus Miftah melontarkan kalimat yang terdengar merendahkan atau melecehkan secara verbal. Saat itu mereka sedang menjadi bintang tamu pentas wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slenk.
Kabar duka datang dari dunia seni, khusunya pewayangan. Dalang kondang asal Solo, Ki Warseno 'Slenk' meninggal dunia, Kamis (12/12) pukul 04.30 WIB. Adik kandung dalang Ki Anom Suroto bernama lengkap DR. Ir, H Warsina, MSi tutup usia usai dirawat di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo.
Keponakan almarhum, Jatmiko membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, Warseno meninggal setelah menjalani perawatan selama 3 hari di rumah sakit lantaran menderita penyakit jantung.
"Benar mas, ini sudah dibawa ke rumah. Pak Slenk sudah 3 hari dirawat di PKU," ujar Jatmiko, saat dihubungi merdeka.com.
Warseno Slank lahir di Klaten, 18 Juni 1965 meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas dan 2 orang putra dan seorang cucu. Yakni Briyan Pandhit dan Amar Pradopo serta cucu perempuan bernama bernama Hagia Ambika. Dari kedua putra, hanya Amar Pradopo yang meneruskan seni dalang.