Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
-
Kapan ibu menyusui harus minum cukup air? Menurut Jamila, ibu menyusui perlu mencukupi asupan cairan minimal 2-3 liter per hari saat berpuasa, sehingga penting untuk memastikan agar tidak terlambat dalam melakukan sahur dan berbuka puasa.
-
Kapan frekuensi menyusui berkurang? Namun, seiring dengan pertambahan usia bayi, frekuensi menyusui akan mulai berkurang secara alami.
-
Apa manfaat menyusui bagi ibu dan bayi? Menyusui merupakan bentuk pemberian nutrisi yang paling optimal bagi bayi, dan memiliki manfaat yang tak terhitung jumlahnya bagi kesehatan ibu.
-
Kenapa ibu menyusui perlu cukup cairan? 'Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,' kata Jamila beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa tanda ASI cukup untuk bayi? 'Lihat bayi bisa buang air kecil, buang air besar cukup banyak, buang air kecil 2-3 jam sekali, hampir sulit dikatakan ASI-nya tidak cukup. Itu menunjukkan dia punya asupan makanan yang cukup,' kata Ketua Kelompok Kerja Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting POGI Ocviyanti beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa manfaat ASI bagi ibu? Tak hanya bagi bayi, ASI juga memiliki sisi positif bagi ibu karena bisa memperkecil risiko terkena kanker ovarium daripada wanita lain yang memilih tidak memberikan ASI pada anaknya.
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Menurut pandangan dokter anak subspesialis neonatologi, dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K), dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, durasi menyusui yang optimal adalah antara 15 hingga 30 menit untuk satu sisi payudara. Menyusui lebih dari satu jam bisa dianggap kurang efektif, terutama jika bayi sudah mulai tertidur.
"Jangan sampai satu jam, itu artinya bayinya tidur-tidur, artinya menyusui belum efektif," ujar Rosalina dalam diskusi panel dan simposium bertema: "Breastfeeding is Here: Dukungan menyusui Sejak Masa Kehamilan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara"
Rosalina menjelaskan bahwa pada lima menit pertama sesi menyusui, zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI untuk bayi adalah karbohidrat dan protein. Sementara itu, lemak, yang dapat membuat bayi merasa kenyang, baru keluar pada lima menit terakhir atau sekitar menit ke-15. Oleh karena itu, memastikan bayi menyusu cukup waktu pada satu sisi payudara menjadi krusial.
"Jadi, kalau (payudara) kiri baru keluar protein, karbohidrat, pindahin ke (payudara) kanan dapat protein dan karbohidrat lagi, lemaknya tidak dapat. Anaknya menangis terus lapar," ungkap Rosalina.
Tidak hanya itu, Rosalina menyarankan agar ibu memastikan satu sisi payudaranya benar-benar kosong sebelum beralih ke sisi lainnya. Ini bisa diamati dari perubahan bentuk payudara yang semula kencang menjadi mengempis. Meskipun ada kemungkinan bayi ingin pindah ke sisi lain, namun sebagian besar bayi merasa cukup dengan satu sisi payudara dalam satu sesi menyusu.
"Kalau bayinya masih mau (bisa pindah ke sisi payudara lain). Biasanya bayi-bayi satu payudara cukup, sekali menyusui," tambah Rosalina.
Rosalina juga menekankan bahwa menyusui adalah proses pembelajaran, terutama bagi wanita yang baru pertama kali mengalaminya. Kesuksesan dalam memberikan ASI pada bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cara pemberian ASI yang benar. Pemberian ASI dengan cara yang benar dapat membantu bayi menambah berat badan dengan baik.
"Dalam 3 bulan pertama, dalam sebulannya bisa naik 1 kilogram. Kalau cara pemberian ASI-nya benar," jelas Rosalina.
Rosalina juga menyampaikan informasi terkait pertumbuhan berat badan bayi pada lima hari pertama sejak kelahiran. Pada periode ini, biasanya, bayi memiliki berat badan 10 persen lebih rendah dibandingkan saat lahir.
Sebagai contoh, jika bayi lahir dengan berat 3 kilogram, maka pada usia lima hari, beratnya kemungkinan menjadi 2,7 kilogram. Namun, pada hari ketujuh, bayi diharapkan kembali ke berat lahirnya dan terus meningkat sesuai grafik pertumbuhan yang sehat.
"Kalau dia belum balik ke berat lahir, itu adalah PR (pekerjaan rumah) untuk kita, bagaimana cara menyusui yang benar sehingga berat badannya sesuai dengan grafik berat badan," tegas Rosalina.
Dalam keseluruhan proses menyusui, pengalaman dan pemahaman ibu sangat diperlukan. Dengan pemahaman yang baik, ibu dapat memberikan dukungan yang optimal pada pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui pemberian ASI.
Meskipun setiap bayi berbeda, prinsip-prinsip dasar ini dapat membantu memandu ibu untuk memberikan ASI secara efektif dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dalam waktu yang cukup, yakni antara 15 hingga 30 menit setiap sesi menyusui.