Cerita Jenderal Sutarman semangati Brimob sambil hujan-hujanan
Jauh sebelum dicopot, Sutarman dikenal dekat dan gemar terjun langsung memimpin langsung anak buahnya.
Jenderal Sutarman resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Sebagai gantinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas sementara sampai Kapolri baru dilantik.
Jauh sebelum dicopot, Sutarman dikenal dekat dan gemar terjun langsung ke lapangan demi memimpin anak buahnya. Tindakan ini mulai melekat ketika dirinya diangkat sebagai Kapolri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggantikan Jenderal (Purnawirawan) Timur Pradopo yang akan pensiun ketika itu.
Momen ini berlangsung ketika Polri melangsungkan hajatan besarnya, yakni HUT Brimob ke-68 yang digelar di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada 15 November tahun lalu. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut tidak membuat Sutarman menahan diri untuk terjun bersama pasukannya yang berdiri di tengah lapangan.
Setelah mengantarkan Presiden SBY kembali ke Istana, Sutarman yang baru sebulan diangkat menjadi Kapolri langsung berlari ke tengah lapangan Mako Brimob. Payung yang disediakan salah satu asistennya pun ditolak.
Satu per satu barisan yang berjejer di sekeliling lapangan tersebut didatanginya satu per satu. Tak hanya itu, sembari bertepuk tangan, dia berteriak memberikan semangat, sekaligus meneriakkan yel-yel khas Brimob.
Sontak saja, suara kencang khas prajurit menggema di tengah guyuran hujan. Meski basah kuyub, Sutarman nampak tak peduli dan terus melanjutkannya hingga barisan terakhir.