Cerita Jokowi Sulit 'Damaikan' Putin dengan Zelenskyy
Perang Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung selama hampir 6 bulan, dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan situasi saat berkunjung ke Ukraina dan Rusia. Dia mengungkapkan, sulit untuk mempertemukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membuka ruang dialog.
Perang Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung selama hampir 6 bulan, dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir. Konflik yang terjadi antara negara tetangga tersebut dimulai sejak akhir Februari 2022.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
"Saat saya ke Ukraina kemudian ke Rusia ketemu Presiden Zelenskyy dan 1,5 jam saya berbicara dengan Presiden Putin 2,5 jam saya berbicara, saya lihat saya sebetulnya ingin agar ada ruang dialog," kata Jokowi dalam pengarahannya dalam acara Kadin di Jakarta Timur, Selasa (23/8).
"Tapi di lapangan saya lihat sulit untuk mempertemukan dalam sebuah ruang dialog antara Presiden Putin dan Zelenskyy," sambungnya.
Bahas Krisis Pangan
Saat bertemu dengan masing-masing pemimpin kedua negara itu, Jokowi pun akhirnya membahas terkait krisis pangan. Dia menyebut, stok gandum di Ukraina sebanyak 77 juta ton. Sedangkan, stok gandum Rusia sebesar 130 ton.
"Jadi saya belokkan ke krisis pangan saja sudah saya mau bicarakan ini, Presiden Ukraina menyampaikan di Ukraina ada stok 22 juta ton, ditambah panen baru 55 juta ton, artinya 77 juta ton ada di Ukraina," kata dia.
"Ditambah di Rusia saya tanya ke Presiden Putin berapa sih gandum di Rusia? 130 juta ton," sambungnya.
Jika digabungkan, total gandum uang dimiliki dua negara itu mencapai 207 ton. Jumlah gandum yang besar itu tidak bisa keluar bagi negara yang ingin mengimpor.
"Kita makan beras hanya 31 juta ton, ini 207 juta ton tidak bisa keluar. Bapak ibu bisa bayangkan negara-negara yang mengimpor dari sana terutama Afrika saat ini berada dalam kondisi sangat sulit," ujar Jokowi.
Bertemu Zelenskyy
Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6). Dalam pertemuan, Jokowi membahas banyak hal.
Di antaranya, Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Ukraina.
Dia lalu menegaskan posisi Indonesia menghormati kedaulatan dan integritas wilayah. Jokowi kemudian menawarkan diri untuk menjadi jembatan komunikasi antara Zelenskyy dan Putin.
"Saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi usai pertemuan.
Tak lupa, Jokowi menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
Bertemu Putin
Usai bertemu Zelenskyy, Jokowi menemui Putin di Istana Kremlin pada 30 Juni 2022 sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Setidaknya ada lima hal yang dibahas dalam pertemuan.
Tiga di antaranya yakni, pertama, Jokowi menyatakan kesiapannya menjadi jembatan komunikasi antara Putin dan Zelenskyy. Di hadapan Putin, Jokowi menegaskan penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka.
Kedua, rantai pasok pangan dan pupuk. Jokowi mengatakan mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mereintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia-Ukraina.
"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik," ujar Jokowi.
Ketiga, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun di tengah konflik Rusia dan Ukraina. Indonesia hanya ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
"Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai," tutup Jokowi.
(mdk/tin)