Cerita Jusuf Kalla Tak Mau Jadi Pengusaha Lagi Setelah Pensiun Jadi Wapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkap setelah menjabat di pemerintahan akan terus aktif di dunia pendidikan, perdamaian hingga mendorong perekonomian di Indonesia. Dia menjelaskan akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 20 Oktober nanti.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkap setelah menjabat di pemerintahan akan terus aktif di dunia pendidikan, perdamaian hingga mendorong perekonomian di Indonesia. Dia menjelaskan akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 20 Oktober nanti.
"Saya Insyaallah aktif di pendidikan, di pengusaha, di perdamaian, dan juga mungkin berbicara di beberapa tempat untuk mendorong dunia usaha dan perkembangannya," kata JK dalam acara Kadin Talk di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
Namun JK mengatakan tidak akan berkecimpung di dunia usaha. Sebab di usia 76, dia akan bingung mengurus usahanya.
"Jadi saya angkat tanganlah kalau soal itu. Memang dunia ini sudah harus kita serahkan pada yang muda-muda, kita tidak lagi seperti itu," kata JK.
Kemudian dia juga menceritakan selama menjadi politikus lebih banyak aturan. Contohnya ingin mengunjungi beberapa kota tetapi harus dikawal. "Ga ada lagi kemerdekaan pribadi. Kiri ke kanan tergantung protokol. Itu juga tidak enak. Tapi bagi saya, saya selalu ingin lebih baik," kata JK.
"Setidak-tidaknya saya ini 20 tahun tidak akan macet. 5 tahun terakhir tidak macet. Kemudian ada peraturan baru, sampai pensiunan wapres tetap dikawal. Jadi seumur hidup tidak akan macet. Kalau orang tanya Jakarta macet, di mana ya macetnya," kata JK.
Baca juga:
Staf Khusus Wapres JK: Pemerintah Mampu Jaga Inflasi di Level 3 Persen Selama 3 Tahun
Petuah Wapres JK Pada Generasi Milenial: Pahami Teknologi Untuk Kemajuan RI
Wapres JK Tegaskan Jika Utang Negara Tidak Dipakai Untuk Foya-foya
Wapres JK: Kritik Soal LRT Sudah Saya Sampaikan Sejak 2 Tahun Lalu
Cegah DBD, Wapres JK Minta Masyarakat Cegah Genangan Air di Selokan