Cerita Kadinkes Kaltim Ditegur Luhut Karena Masih Ada Warga Isolasi Mandiri
"Menko Maritim Investasi, dua kali saya ditegur, kenapa masih ada isolasi mandiri? Setelah saya koordinasikan dengan Dinkes Kabupaten dan Kota, bagaimana bisa kontra dengan Permenkes? Kalau kita paksakan pakai itu, bisa salah. Berbeda kalau imbauan,"
Penularan Covid-19 di lingkungan keluarga, masih mendominasi 14.643 kasus positif di Kalimantan Timur sampai hari ini. Sebanyak 2.249 orang masih menjalani perawatan. Kadinkes Kaltim dr Padilah Mante Runa ikut terpapar Covid-19 dan diduga telah menulari suaminya.
Padilah terkonfirmasi Covid-19 Senin (14/9) lalu. Dua hari kemudian suaminya, Masjaya, tidak lain adalah Rektor Universitas Mulawarman Samarinda dinyatakan positif. Tanpa gejala, keduanya sembuh setelah dua pekan isolasi mandiri.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Saya kemarin, menulari Bapak (Masjaya), dan itu klaster rumah tangga. Karena saya tanpa gejala, saya tidak tahu," kata Padilah kepada merdeka.com, Rabu (4/11).
Padilah menegaskan Covid-19 bisa menulari siapa saja. Namun, menurut dia, Covid-19 harus disikapi dengan tenang. "Meski saya Kadinkes, dirasa tidak enak badan, begitu tes saya positif. Ya itu, transmisi lokal. Alhamdulillah, alhamdulillah saya (dan suaminya Masjaya) sembuh," ujar Padilah.
Berangkat dari itu, penularan lingkungan keluarga hingga menjadi klaster keluarga atau rumah tangga patut diwaspadai karena mendominasi kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur.
Untuk itu, Dinkes Kalimantan Timur melalui surat edaran bernomor: 443.33/5371/P2P/XI/2020 tertanggal 2 November 2020 dan diteken Padilah, bagi ASN di lingkungan Pemprov Kaltim tidak diperkenankan lagi isolasi mandiri di rumah usai terkonfirmasi positif Covid-19. Baik tanpa gejala maupun bergejala ringan.
"Iya, bagi ASN Pemprov harus dirawat di pusat karantina gedung BPSDM Kaltim. Kita khawatirkan menularkan. Karena ASN ini kan bisa di kantor dan bisa di rumah," ungkap Padilah
Padilah sebelumnya pernah diingatkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan soal pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri.
"Menko Maritim Investasi, dua kali saya ditegur, kenapa masih ada isolasi mandiri? Setelah saya koordinasikan dengan Dinkes Kabupaten dan Kota, bagaimana bisa kontra dengan Permenkes? Kalau kita paksakan pakai itu, bisa salah. Berbeda kalau imbauan," ungkap Padilah.
"Kalau masyarakat, belum diwajibkan (isolasi di pusat karantina). Karena Permenkes masih berlaku tentang isolasi mandiri ini. Jadi untuk di pusat karantina gedung BPSDM Kaltim, setelah saya sampaikan ke Pak Gubernur (Gubernur Kaltim Isran Noor), Pak Gubernur bilang ASN diperketat (wajib dirawat di pusat karantina)," tandas Padilah.
Baca juga:
VIDEO: Indonesia Bersiap Vaksinasi Covid 19 pada Desember 2020
PPNI: Tidak Masuk Akal Jika Pemerintah Gegabah Memberikan Vaksin Covid-19
IDI Sebut Mencuci Masker Pakai Detergen Cukup untuk Membunuh Covid-19
Hati-Hati Terinfeksi Virus Corona Kembali, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
DKI Jakarta dan Jateng Sumbang Kasus Baru Covid-19 Tertinggi