Cerita Kepala BNN dituding langgar HAM karena tegas kepada bandar narkoba
Cerita Kepala BNN dituding langgar HAM karena tegas kepada bandar narkoba. Mantan Kabareskrim ini bercerita pengalamannya seringkali diserang oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) karena menindak tegas pengedar dan bandar narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, pihaknya tengah memperhatikan penggunaan lem yang tidak sesuai peruntukan. Waseso melihat banyak anak-anak muda menggunakan lem tersebut untuk tujuan yang memabukkan.
"Di beberapa tempat anak-anak sudah mulai pada ngelem. Ini terang-terangan dan kita diam saja," kata Waseso saat menjadi narasumber dalam diskusi Indonesia Darurat Narkoba yang diniisiasi fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12).
Waseso menyayangkan banyak anak muda menyalahgunakan lem. Sebab, penyalahgunaan lem dapat berbahaya bagi tubuh. Pihaknya berkomitmen mencegah anak-anak muda melakukan penyalahgunaan lem.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim ini bercerita pengalamannya seringkali diserang oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) karena menindak tegas pengedar dan bandar narkoba.
Dia balik menyindir bahwa ada sejumlah LSM-LSM yang menyebutnya melanggar HAM itu mendapatkan pendanaan dari pihak asing.
"Yang lebih memperhatinkan lagi, tunggu lah LSM-LSM yang justru menentang langkah-langkah kita. Indonesia ini justru (dianggap sebagai) pelaku pelanggaran HAM, tidak konsisten, karena perilaku yang melakukan tindakan tegas terhadap bandar narkotika," tegas Waseso.
"Kita malah diserang negara lain tapi yang menyerang itu orang Indonesia yang dibiayai negara lain untuk menyerang negaranya sendiri. Ini kan luar biasa," tandasnya.
Baca juga:
Jurus kepret, dulu Rizal Ramli kini Budi Waseso
Kantongi RP 2,7 M per bulan, bos pabrik PCC dibidik TPPU
Waseso soal produsen PCC punya senpi: Digerebek harusnya melawan biar ditembak
BNN bongkar 200 kg sabu selundupan, ini modus pelaku
Budi Waseso sebut tak usah takut langgar HAM saat berantas narkoba
Pabrik PCC di Semarang beromzet Rp 2,7 miliar per bulan
Lebih dari 50 juta butir PCC di pabrik Solo, Budi Waseso sebut bukan ecek-ecek
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.