Cerita lucu maling kelaparan saat beraksi
Perut keroncongan ternyata bisa juga membuat aksi mereka gagal.
Pencurian merupakan tindakan kriminal. Ganjaran hukum tentu menanti bagi setiap pencuri.
Namun, di balik ulah pencuri yang merugikan orang lain, ternyata menyimpan kisah lucu. Para pencuri itu kelaparan ketika sedang beraksi.
Makanan apa pun mereka santap. Perut keroncongan ternyata bisa juga membuat aksi mereka gagal.
Berikut cerita lucu maling kelaparan saat beraksi:
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Mencuri di rumah makan, maling kelaparan santap kerupuk satu toples
Aksi nekat yang dilakoni pemuda asal Jombang, Samsuri (23) bikin gelak tawa petugas kepolisian di jajaran Polres Gianyar, di Bali. Bagaimana tidak, dalam melakukan aksi pencurian, dirinya mengaku sempat menyantap krupuk dalam toples besar karena lapar.
"Waktu itu perut saya lapar pak. Mumpung sepi, saya makan krupuk dulu. Cuma itu saja yang terlihat makanan yang ada di warung itu," ungkapnya polos dalam pemeriksaan di Polres Gianyar, Selasa (24/11) Bali.
Dari pengakuan Samsuri, dia yang menganggur selama dua bulan sudah kehilangan akal untuk mencari uang untuk bayar kos dan makan. Terlebih lagi dia memiliki seorang kekasih pujaan hati. Diakuinya sebelum dirinya digiring polisi, sudah melakukan aksi pencurian sebanyak tiga kali.
Katanya setiap melakukan aksinya, terlebih dahulu minum arak bersama pacarnya, Elina (21) di tempat kos bilangan Kalan Ida Bagus Mantra, Gianyar. "Setelah mabuk, dan pacar saya tidur. Barulah saya berangkat, pacar saya tidak tahu saya mencuri," akunya.
Dalam aksinya Samsuri hanya berbekal sebuah obeng. Diceritakannya, aksi pertamanya dilakukan di sebuah rumah makan yang lokasinya tidak jauh dari tempat kos kekasihnya. Lucunya, saat berhasil masuk di rumah makan yang terletak di pinggir jalan, tiba-tiba dia merasa lapar.
"Ya saya makan aja kerupuk di tempat itu, baru ambil uang di kotak uang. Ada Rp 300 ribu saja yang ada," kenangnya yang diakui lupa nama tempat kali pertama dirinya beraksi di rumah makan ini.
Maling lapar abis beraksi, ditangkap saat makan lontong
Lima tersangka pencuri berhasil dibekuk jajaran Polsek Padang Panjang, Jumat (17/4) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB saat mereka hendak makan lontong di sebuah kedai di Pasar Usang.
Sekitar satu jam sebelum ditangkap, kawanan pencuri tersebut melakukan aksinya di Silaing Bawah.
Kapolsek Padang Panjang, Iptu Yulandi menyebutkan, kelima tersangka adalah SP (17), RMN (17), ALD (17), MLY (17) dan RS (20). Kelimanya tercatat berasal dari daerah yang sama, yakni Bukittinggi.
Mereka sempat melarikan mesin jahit warga Silaiang Bawah. Kawanan pencuri itu langsung meninggalkan TKP, lalu berhenti di sebuah warung makanan di Pasar Usang. "Kami lapar pak, kami singgah dulu makan lontong," tutur salah satu pencuri.
Kelaparan, maling keluar dari tempat persembunyian
Kelaparan di tempat persembunyian membuat pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), Rudi Salam (19), ditangkap petugas Polsek Bangun, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Rudi yang menjadi buronan Polres Simalungun karena mencuri sepeda motor milik seorang bidan desa Nagori Silau Malela, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun, melarikan diri dan bersembunyi di perkebunan sawit, Kecamatan Bandar Huluan.
Setelah beberapa hari di tempat persembunyian, ia pun keluar karena kelaparan dan tidak memiliki sepeser uang pun untuk membeli makanan. Ia lalu menemui warga untuk meminta makanan.
Warga yang mengetahui pelaku merupakan buronan Polres Simalungun, langsung menghubungi Polsek Bangun. Tak lama kemudian petugas Polsek Bangun tiba di lokasi dan mengamankan pelaku.