4 Cerita Lucu Bahasa Jawa, Receh tapi Menghibur
Cerita lucu adalah hiburan menarik yang dapat mengundang taw.a
Cerita lucu adalah hiburan menarik yang dapat mengundang tawa.
4 Cerita Lucu Bahasa Jawa, Receh tapi Menghibur
Cerita lucu merupakan salah satu hiburan yang menarik untuk disimak. Sesuai dengan sebutannya, cerita lucu memuat humor-humor menghibur yang dapat mengundang tawa. Meski sederhana, namun cerita lucu mampu menjadi hiburan untuk melepas stres dari rutinitas sehari-hari.
Cerita lucu dapat dibuat dalam berbagai bahasa. Bisa dibuat dalam bahasa Indonesia, bisa juga dibuat dalam bahasa daerah, salah satunya bahasa Jawa. Jika Anda sedang mencari pilihan cerita lucu berbahasa daerah yang menarik, beberapa cerita lucu bahasa Jawa berikut bisa Anda simak.
-
Bagaimana cara kata-kata bahasa Jawa lucu bisa menghibur? Hal itu, menambah keseruan dalam membawanya dan membuat orang lain ngakak.
-
Apa isi dari pantun bahasa Jawa lucu? Pantun bahasa Jawa lucu adalah hal yang bisa menghibur orang lain.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun lucu bahasa Jawa? Pantun lucu bahasa Jawa yang kocak dapat menghibur orang lain dan diri sendiri.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pantun lucu bahasa Jawa'? Pantun tergolong jenis puisi lama yang sangat dikenal dalam kesusateraan Nusantara. Walau begitu, pantun ini masih tetap sangat eksis sampai detik ini.
-
Apa isi dari pantun jawa lucu? Pantun Jawa lucu adalah sebuah parikan umum. Pantun merupakan seni yang tinggi dan bisa dibuat oleh siapa saja.
-
Apa yang membuat kata-kata bahasa Jawa lucu? Kata-kata bahasa Jawa lucu bisa dipakai saat berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman-teman. Terlebih, bahasa Jawa adalah bahasa yang memiliki logat yang unik dan khas.
Pengertian dan Ciri-Ciri
Sebelum diberikan contoh cerita lucu bahasa Jawa, perlu dijelaskan dahulu pengertian dan ciri-cirinya.
Cerita jenaka atau cerita lucu adalah jenis cerita yang bertujuan untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Cerita ini sering kali mengandung unsur humor, kekonyolan, atau kebingungan yang lucu.
Fungsi Cerita Lucu
Sebelum diberikan contoh cerita lucu bahasa Jawa, perlu diketahui beberapa fungsi cerita lucu.
Cerita jenaka atau cerita lucu memiliki berbagai fungsi yang dapat memengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Pertama, cerita jenaka dapat berfungsi sebagai hiburan. Dengan alur cerita yang lucu dan menggelitik, orang dapat merasa senang dan terhibur ketika mendengarkan atau membaca cerita jenaka. Selain itu, cerita jenaka juga bisa berfungsi sebagai alat untuk menghilangkan stres dan kelelahan karena aktivitas sehari-hari.
Fungsi lain dari cerita jenaka adalah sebagai alat untuk mempererat hubungan sosial. Ketika orang tertawa bersama-sama karena cerita jenaka, hal ini dapat mempererat hubungan antarindividu maupun antargrup. Hal ini dapat membantu memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara anggota masyarakat.
Dengan berbagai fungsi tersebut, cerita jenaka dapat disebut sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan membawa dampak positif bagi individu maupun masyarakat.
Cerita Lucu Bahasa Jawa
Berikut beberapa contoh cerita lucu bahasa Jawa yang menghibur, bisa disimak:
1. Bahasa Krama ‘Cangkem’
Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu. Pas muride kuwi tekon karo gurune, Pak Guru kuwi lagi mangan neng kantin, tanpa sadhar yen ana upa neng tutuk'e.
Amarga ora kepenak atine, Pak Guru njawab nganggo basa sing sak karepe.
Pak Guru: "Cocot...!"
Murid: "Nuwun sewu cocotipun Pak Guru wonten upane!"
Pak Guru: "???"
2. Potong Rambut di Salon Modern
Mbah Kakung potong ing salon modern
Pelayan: "Ngersakke nopo mbah?"
Mbah kakung: "Ajeng cukur mas, soale ajeng reunian niki rambute pun dowo selak sumuk."
Pelayan: "Nggih gampil mbah, ning sakderenge rambute dikramasi riyin nggih ben resik.."
Mbah kakung: "Pun manut mawon kulo mas."
Mbah kakung seneng banget lagi pisan iki dikramasi karo dipijeti sirahe. Bareng wis rampung.
Pelayan: "Mbah niki rambute simbah pun putih kabeh disemir ireng riyin nggih ben ketok mundak enom melih."
Mbah kakung: "Nggih mas saene mawon kulo manut."
Bareng rampung di semir mbah kakung ketok gagah bali enom meneh.
Pelayan: "Terus sakniki simbah ngersakke potong model pripun, ten mriki pun ahli cukur sedoyo segala model saget mbah."
Mbah kakung: "Kulo pengin gundul mawon kersane ten sirah entheng."
Pelayan: "!!!!!!!?!??!??!??!??!"
3. Tawar-Tawaran Becak
Ceritane mbah putri bar blonjo neng pasar Beringharjo, mulihe pengin numpak becak. Nyang-nyangan karo tukang becake.
Simbah: "Pak, 5.000,- purun nggih ?".
Tukang becak: "Oh dereng saget, 10.000 mawon mbah.."
Simbah : "Emoh ah, 5.000 wae to...!!! Mengko tak duduhi dalane, ben cepet tekan omahku yoo..."
Tukang becak: "Mboten saget mbah... Nek 10.000 nggih kulo purun.."
Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
Simbah ngedumel: "Nggih pun, tak bayar 10.000.!!"
Pas neng dalan...
Tukang becak: "Lha niki mandap pundi, mbah...???"
Simbah: "Kan wes tak omongi dek mau... Nek 5.000 mengko tak duduhi dalane... Ning nek 10.000 yo ora tak kandani omahku ngendi, GOLEKONO DEWE...!!!"
4. Pasang Gigi Palsu
Dokter: "Mbah, untu sampeyan wis ompong, tak pasang untu sing anyar yo?"
Yang Kung: "Oleh ae, ning regone piro?"
Dokter: "Murah kok mbah... cuma rong yuto."
Yang Kung : "Yo wes... pasangen.. Larang-larang sithik gak popo."
Bar untune dipasang, Yang Kung mbayar nang dokter.
"Iki Dok, tak kontani, rong nyuto...!"
Mari mbayar Yang Kung klunuk klunuk mulih. Let sediluk doktere mbengok.
"Mbah... Mbaaah... Kosik... mbaliko..!!"
Yang Kung : "Lha opo to Dok, duwite kurang?"
Dokter: "Gak ngono mbah, iki lho duwit sampean palsu kabeh !!"
Yang Kung : "Lha sing mbok pasang nang cangkemku opo untu asLi? Lak yo podo palsune to?!"
Dokter : "Wong tuwek ediaaannn ..!!"