Cerita Megawati sampai begadang rapat tentukan bakal calon kepala daerah
Cerita Megawati sampai begadang rapat tentukan bakal calon kepala daerah. Bahkan dia tidak segan untuk berdebat dan berdiskusi berjam-jam bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta tokoh-tokoh PDIP dalam menentukan nama-nama yang akan diusung partainya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan betapa sulitnya mencari pemimpin yang memiliki karakter kuat dan disayangi masyarakat. Dia sampai harus bekerja keras sampai larut sampai akhirnya secara resmi mengumumkan bakal calon Pilgub untuk 6 provinsi.
Dia akan bekerja keras untuk mendapatkan kepala daerah yang sesuai harapan rakyat. Karena dia tidak mencari orang yang nantinya menjadikan jabatan sebagai kekuasaan. Tetapi dia ingin jadikan pemimpin yang dapat memimpin rakyat di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
"Ternyata akibat hal itu tidak mudah bagi saya. Tetapi mencari pemimpin yang dapat menunjukkan karakter kepemimpinannya itu membuat saya terbebani jadi ketum PDIP," ungkap Mega di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Bahkan dia tidak segan untuk berdebat dan berdiskusi berjam-jam bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta tokoh-tokoh PDIP dalam menentukan nama-nama yang akan diusung partainya.
"Bahwa dengan teguh saya nyatakan bahwa misal si A saya katakan tidak bisa si karakter ini saya tahu. Saya tidak hanya cari orang tetapi ini dia harus bisa memimpin 5 tahun. Karena memimpin itu enggak mudah loh, karena belum tentu langsung bisa memimpin. Lalu karakter adil dan selalu memang kebenaran sehingga enggak takut mengatakan kalau benar ya benar bukannya dimanipulasi," ucapnya.
Megawati akan menilai seseorang berhasil atau tidak pada tahun pertamanya menjadi pemimpin dan akan kembali mengusungnya. Jadi cara ini, kata dia, mengurangi kerjaannya dalam mencari calon.
Seperti contohnya Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumut dan Ganjar Pranowo kembali diusung sebagai bakal calon gubernur Jateng. Karena kedua kader PDIP ini tidak diragukan dalam memimpin.
"Saya bisa lihat yang namanya tokoh itu misalnya Pak Djarot. Setelah saya lihat lulus membentuk kariernya di partai itu bukan langsung menjadi tokoh atau masuk di struktur kepemimpinan. Kami lihat itu 10 tahun menjadi wali kota Blitar selalu berhasil," tuturnya.
Baca juga:
Gerindra, PAN, PKS bisa ubah peta koalisi di Jawa Timur
PKB dan PDIP Jatim kompak sebut mundurnya Anas tak pengaruhi koalisi
Ini tujuh bakal calon kepala daerah diusung PDIP di Jawa Tengah
PDIP Jatim usulkan nama-nama ini ke Megawati gantikan Azwar Anas
Kronologi PDIP akhirnya batal dukung Ridwan Kamil