Cerita Panglima TNI ngiler lihat alutsista asing
Dia berkeinginan untuk mendatangkan alutsista canggih seperti milik negara asing yang dikerahkan untuk mencari AirAsia.
Dalam pencarian AirAsia QZ8501 tim SAR gabungan Indonesia dibantu oleh negara sahabat. Negara sahabat mengerahkan alutsista canggih milik mereka yang tak dimiliki oleh Indonesia.
Melihat kecanggihan alutsista milik asing, Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun mengaku ngiler. Sebagai pimpinan, dia berkeinginan untuk mendatangkan alutsista canggih seperti milik negara asing yang dikerahkan untuk mencari AirAsia.
"Saya sempat ditanya di sana, bagaimana setelah melihat alutsista canggih milik AS. Terus terang, saya selaku prajurit ngiler itu lihatnya," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/1).
Berikut cerita Moeldoko ngiler alutsista asing seperti dirangkum merdeka.com:
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Cuma naksir milik Amerika
Moeldoko hanya meninjau kapal milik Amerika. Padahal, selain Amerika juga ada kapal milik Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, Australia dan Rusia yang ikut melakukan pencarian. Namun panglima menolak disebut pilih kasih.
Moeldoko beralasan tak sempat mengunjungi kapal dari negara lain karena keterbatasan waktu.
"Kunjungan yang saya lakukan mewakili semua. Tidak pilih pilih. Saya mengucapkan rasa terima kasih terhadap semua negara sahabat yang telah membantu. Ini hanya masalah waktu sehingga saya tidak sempat mengunjungi kapal yang lain," katanya.
Coba lobi DPR
Moeldoko menyadari, keberadaan alutsista sangat penting dalam menggelar operasi non-militer, terutama bencana dan kecelakaan. Atas alasan itu, dia ingin berupaya melakukan pendekatan kepada Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya pikir kita TNI dikenal operasi militer perang dan selain perang. Selain perang adalah bagaimana TNI memberikan bantuan atas persoalan mendesak. Kita cukup kurang, belum jawab sepenuhnya kepentingan SAR, ini, nanti dorong pada komisi I, berpikir sama-sama dengan kita. Melengkapi perlengkapan SAR itu agar berikan dukungan baik," ungkapnya.
Naksir helikopter Seahawk milik Angkatan Laut Amerika
Salah satu hal yang membuat Moeldoko tertarik adalah helikopter Seahawk yang membawanya terbang menuju KRI Banda Aceh yang melakukan operasi pencarian jenazah penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501.
"Kita lihat tadi ada jenis helikopter yang flybird. Itu luar biasa untuk kepentingan TNI AL kita. Kita menginginkan alutsista yang begitu canggih," katanya.
Moeldoko menyadari, keberadaan alutsista sangat penting dalam menggelar operasi non-militer, terutama bencana dan kecelakaan.
Ini helikopter Seahawk yang buat ngiler Panglima TNI
Sikorsky SH-60/MH-60 Seahawk (atau Sea Hawk) adalah helikopter bermesin turboshaft ganda, multi-mission dari AL Amerika Serikat yang didasarkan dari H-60 Black Hawk AD Amerika Serikat dan anggota keluarga Sikorsky S-70 .
Seahawk dibuat khusus untuk mendukung operasi laut yang dilakukan Angkatan Laut AS. Seahawk dilengkapi dengan Sonobuoy, sebuah alat pencari benda di dalam laut. Alat itu biasanya digunakan untuk mencari kapal selam musuh.
Seahawk memiliki beberapa kemampuan, ASW Anti Submarine Warfare, Search and Rescue, Pengintaian, Communication Relay, Naval Gunfire Support. Seahawk selalu menemani armada kapal perang AS dalam setiap misinya.
Dalam misi pencarian AirAsia QZ8501, Seahawk berulang kali mengangkut jenazah korban dari USS Sampson ke Lanud Iskandar, Pangkalanbun.