Cerita Petugas Medis Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10.000 Sebagai Tameng Melawan Corona
Salah seorang petugas Puskesmas Leuwiliang, Atih Djuarsih mengaku, jas hujan kresek digunakan saat petugas untuk melindungi diri. Saat ini Puskesmas Leuwiliang menangani 12 ODP dan 2 PDP.
Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) juga menimpa petugas medis di Kabupaten Bogor. Khususnya tenaga medis yang menangani kasus Corona Virus Disease (Covid-19).
Bahkan di hampir seluruh puskesmas, petugas medis mengenakan jas hujan plastik yang biasa dijual Rp10.000 untuk melindungi diri. Seperti terlihat di Puskesmas Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang. Petugas harus mengenakan jas hujan kresek untuk melindungi diri saat memeriksa Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Salah seorang petugas Puskesmas Leuwiliang, Atih Djuarsih mengaku, jas hujan kresek digunakan saat petugas untuk melindungi diri. Saat ini Puskesmas Leuwiliang menangani 12 ODP dan 2 PDP.
"Yang ODP dan PDP ini rata-rata baru pulang dari Arab. Ada juga yang kontak dengan dosen di Jepang, ada juga pegawai Kementerian Perhubungan," kata dia.
Pihak puskesmas sendiri lebih berhati-hati dalam menyeleksi orang yang akan masuk. Terutama pengukuran suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer.
"Kalau ada keluhan flu, batuk dan demam kami pisahkan di ruangan yang sudah disiapkan. Kalau tidak ya bisa masuk ke ruangan pemeriksaan biasa," katanya.
Diakuinya, setiap petugas seharusnya dilengkapi APD. Namun, mereka terpaksa mengenakan jas hujan plastik karena ketiadaan APD yang sesuai standar.
"Kami kan harus safety. APDnya tidak ada. Pakai jas hujan yang penting petugas tidak kontak dengan kulit orang lain atau percikan dan segala macam," katanya.
Direktur Utama RSUD Leuwiliang, drg Hesti Iswandari menuturkan, penggunaan jas hujan kresek sebagai APD 'darurat' sangat tidak memenuhi standar kesehatan atau tidak mampu melindungi diri tenaga medis.
"Karena kan itu tidak rapat. Lehernya masih terbuka. Tangannya juga. Itu memang ada di Puskesmas Leuwiliang. Tapi kita memang untuk APD tidak ada. Uangnya ada, tapi barangnya yang tidak ada," kata Hesti.
Penggunaan jas hujan kresek sebagai APD tidak bisa dibenarkan untuk alasan apapun. Meskipun jas hujan itu hanya untuk sekali pakai. Karena ini berkaitan dengan kesehatan tenaga medis.
"Walaupun sekali pakai. Kan yang APD sesuai standar yang seperti astronot itu juga cuma sekali pakai," kata dia.
Keterbatasan APD juga diakui oleh Bupati Bogor, Ade Yasin. "Bukan cuma Kabupaten Bogor, tapi di seluruh Indonesia APDnya terbatas. Informasinya akan ada bantuan APD. Kalau sudah ada kita akan langsung bagikan," katanya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Bupati Bogor menggalang UMKM untuk membuat APD. Meski pada akhirnya tidak sesuai standar kesehatan, namun itu cukup jika untuk digunakan sekali pakai.
"Kan konveksi di Kabupaten Bogor ini banyak. Bisa digalang. Bikin lah yang rapat pakaiannya. Jangan jas hujan kresek. Petugas kesehatan kan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Kalau butuh anggaran kami siap menyetujui. Geser dulu anggaran yang ada," tegasnya.
Baca juga:
Cegah Penyebaran Virus Corona, Plaza Indonesia Tutup Hingga 3 April
Update Kasus Virus Corona di Tangsel: 8 Orang Positif, 4 Meninggal Dunia
CEK FAKTA: Benarkah Menggunakan Hand Sanitizer Bisa Membakar Tangan?
Jumlah Pasien Corona yang Dirawat di RSPI dan RSUP Persahabatan
Ganjar Minta RSUD Bung Karno Solo Segera Disiapkan untuk Pasien Corona
Imbas Virus Corona, Pengusaha Belum Pastikan THR untuk Lebaran 2020 Akan Cair