Cerita polisi dan Dishub nakal saat razia pengendara
Tak semua anggota polisi dan dinas berhubungan melakukan razia legal di jalan.
Tak semua anggota polisi dan dinas berhubungan melakukan razia legal di jalan. Ada beberapa kasus ternyata mereka melakukan razia ilegal atau tanpa ada surat izin dari institusinya.
Mereka biasanya melakukan sendiri atau gabungan beberapa anggota. Namun mereka tanpa mengantongi surat.
Banyak kasus terjadi di daerah. Sebagai pengendara, Anda harus hati-hati jika menemui razia ilegal yang dilakukan pihak kepolisian. Berikut ini contoh kasusnya, Senin (23/3):
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
4 Anggota polisi Semarang ditangkap lakukan razia ilegal
Sebanyak empat anggota Polrestabes Semarang, yang terdiri dari tiga anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan satu anggota Unit Sabhara ditangkap Kasi Propam Polres Temanggung di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Keempat polisi berpangkat brigadir itu menggelar operasi razia lalu lintas di wilayah hukum Polres Temanggung, Jawa Tengah.
Awal mula terungkapnya kasus razia ilegal yang dilakukan empat anggota Polsek Tembalang ini karena ada salah seorang anggota Polres Temanggung terkena tilang. Kemudian, polisi tersebut melapor ke Kasi Propaminal Polres Temanggung dan keempat anggota Polsek Tembalang itu diciduk.
Kabid Propam Polda Jateng Kombes Hendra Supriyatna saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan kasus tersebut. Kasi Propam Polres Temanggung begitu menangkap keempat anggota Polsek Tembalang langsung berkoordinasi dengan Polda Jateng.
"Mereka melakukan operasi lalu lintas di luar wilayah hukumnya. Itu adalah pelanggaran disiplin," tegas Hendra saat dikonfirmasi melalui hanphonenya Minggu (22/3).
"Saat ini kasusnya setelah saya tarik ke Polda Jateng langsung kami limpahkan ke Polrestabes Semarang untuk dilakukan proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap keempat brigadir itu," tuturnya.
Polisi tertangkap tangan minta uang
Ini kasus di Palembang. Sebanyak empat anggota Sabhara Polres Banyuasin, Palembang, tertangkap tangan sedang melakukan pungli. Mereka telah menjalani sidang disiplin Polri.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek mengaku melihat langsung empat anggota Polri itu melakukan pungli di depan gerbang masuk Pemkab Banyuasin, Rabu (18/3) lalu.
Saat itu, dia dan anak buahnya sedang mengendarai mobil menuju Mapolda Sumsel usai menghadiri acara di Banyuasin. Melihat dari kejauhan ada yang aneh, Diediek memantau gerak-gerik keempat pelaku. Diduga sudah mengetahui yang melintas adalah mobil Kabid Propam Polda Sumsel, keempatnya lari tunggang langgang. Namun, satu dari empat pelaku berhasil diamankan.
Beberapa meter melaju ke lokasi yang lain, Diediek kembali melihat adanya anggota yang melakukan pungli. Sama seperti kejadian pertama, mereka lari kocar kacir. Di lokasi ini, ada tiga anggota yang berhasil diamankan.
"Dini hari tadi kita tangkap tangan empat oknum Sabhara sedang lakukan pungli. Mereka meminta duit ke pengendara mobil di depan Pemkab Banyuasin," ungkap Diediek kepada wartawan, Palembang.
Dia menambahkan, selama 2015 ini, sudah banyak anggota Polri tertangkap tangan melakukan pungli. Selain kawasan di depan gerbang Pemkab Banyuasin, kawasan Jembatan Musi II Palembang adalah lokasi yang sering dijumpai anggota polisi melakukan pungli.
Anggota Dishub Kota Bekasi pernah gelar razia ilegal
Tak hanya polisi, Anggota Dinas Perhubungan (Dishub) juga ada. Kasusnya di Kota Bekasi. Pelaku sempat kabur membawa surat-surat kendaraan saat menggelar razia ilegal.
Pelaku akhirnya menyerahkan diri. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, aparat kepolisian memberikan hukuman menginap semalaman di Ruang Tahanan Polresta Bekasi.
Bagi kepolisian, hukuman tersebut dijatuhkan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku. Dengan begitu, SPH diharapkan tidak mengulangi atau menggelar razia ilegal.
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Komisaris Heri Ompusunggu membubarkan aksi razia yang digelar petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Saat dibubarkan, mereka tengah 'memalak' mobil angkutan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bekasi, siang tadi.
Ketika didatangi polisi, seorang petugas Dinas Perhubungan itu langsung kabur. Saat melarikan diri, pelaku masih membawa surat-surat milik mobil bak terbuka yang diberhentikan tersebut.
Heri mengungkapkan kejadian serupa sudah sering terjadi. Atas kejadian itu, Heri meminta agar aparat Dishub tak memberhentikan angkutan apapun tanpa pendampingan dari kepolisian.