Cerita Prabowo Jadi Menhan Tiba-Tiba Jalan Menuju Rumahnya di Hambalang Bagus
Prabowo bercerita jalan menuju rumahnya di kawasan Hambalang, Bogor belum bagus di tahun 2014.
Cerita Prabowo Jadi Menhan Tiba-Tiba Jalan Menuju Rumahnya di Hambalang Bagus
- Cerita Prabowo Kerja Keras Raih Jenderal TNI: Ujung-ujungnya Dapat Bintang Empat dari Jokowi
- Cerita Terbaru Prabowo soal 13 Dalam Sejarah Hidupnya, Angka Tak Disukai Oleh Barat
- Cerita Prabowo soal Awal Mula dan Keistimewaan Angka 8 dalam Hidupnya
- Prabowo: Kalau Enggak Siap Diserang Jangan Jadi Pemimpin, Diam di Rumah saja
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden (Capres) Prabowo Subianto bercerita jalan menuju rumahnya di kawasan Hambalang, Bogor belum bagus di tahun 2014.
Kemudian kondisi berubah setelah dia masuk dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
"2014 jalan belum bagus, setelah saya Menteri Pertahanan tiba-tiba jalan bagus. Apalagi Ketua DPRD dari Gerindra, Bupati dari Gerindra, jadi jalannya baguslah. Kalau enggak, PAW (penggantian antarwaktu)," kata Prabowo sambil berkelakar.
Hala itu dia ungkapkan dalam sambutan kampanye terbuka bertajuk Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1).
Prabowo ingat betul karena pada tahun 2014 setelah dikalahkan oleh Joko Widodo pada Pilpers waktu itu, ada keiginanan dari Jokowi untuk bertandang ke kediamannya di Hambalang Bogor.
"Tetapi saya juga punya perasaan tepo seliro masa beliau jauh-jauh jalan ke gunung," ujar Prabowo.
Prabowo melanjutkan, kemudian diaturlah lokasi pertemuan menjadi di rumah orang tuanya yang ada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Prabowo mengatakan, kedatangannya Jokowi untuk menyerahkan undangan pelantikan Presiden.
"Dan waktu saya sampaikan kepada beliau, saya bilang Pak Jokowi, saya menghormati mandat dari rakyat yang bapak terima. insyaallah saya hadir hari Senin," ujar Prabowo.
Singkat cerita, Prabowo hadir memenuhi undangan karena yakin dan percaya Jokowi merupakan pemimpin yang hebat.
"Saya percaya dan yakin dari firasat saya hati saya dalam hati bapak merah-putih, bapak bapak Pancasila, Bapak NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan membela Rakyat Indonesia. Itu kata-kata saya kepada beliau," ujar dia.
"Karena itu saya akan dukung bapak walaupun saya berada di luar permerintahan, dan saya hormati mandat beliau," tandas dia.