Cerita Suryati selamat dari gempa dan tsunami di Palu usai antar anak mengaji
Cerita Suryati selamat dari gempa dan tsunami di Palu usai antar anak mengaji. Suryati tak bisa menahan air mata setelah mengetahui di antara kantong mayat terdapat jenazah suaminya, Saripudin. Nyawa Saripudin melayang saat gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala beberapa waktu lalu.
Isak tangis, Suryati (36), pecah saat kantong jenazah dari mobil tronton diturunkan satu per satu ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. TPU ini menjadi lokasi para jenazah korban gempa dan tsunami dimakamkan secara masal.
Suryati tak bisa menahan air mata setelah mengetahui di antara kantong mayat terdapat jenazah suaminya, Saripudin. Nyawa Saripudin melayang saat gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala beberapa waktu lalu.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Apa itu Gendar Pecel? Berbeda dengan pecel pada umumnya, di sana pecel dipadukan dengan gendar. Gendar adalah olahan nasi yang teksturnya lebih kenyal dari lontong karena proses pembuatannya dicampur dengan ragi.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
Suryati mengatakan, hampir seluruh anggota keluarganya meninggal dunia. Yang tersisa tinggal anaknya yang paling kecil.
"Dua anak saya, orang tua, mertua dan suami sudah meninggal dunia," ucap dia, Rabu (3/10).
Waktu Gempa terjadi, Suryati memang terpisah dari keluarganya. Beberapa keluarga termasuk suaminya berada di rumah kawasan Petobo. Sedangkan saat bencana terjadi, Suryati pergi ke masjid mengantar anak bungsunya mengaji.
"Saya dengar cerita suami baru pulang dari kantor langsung lari keluar bareng-bareng dengan mamak saya dan mertua. Tapi mamak saya terjatuh. Suami saya mencoba menolong. Namun keburu ke seret air yang bercampur lumpur," kenang Suryati.
Suryati baru tahu informasi mengenai keluarganya seusai situasi berlangsung normal. Suyati mencoba mencari keberadaan anggota keluarga. Yang baru ditemukan baru ibu dan suaminya di Rumah Sakit Bayangkara Sulawesi Tengah.
"Perasaan sakit sekali ini. Mamak ku dan suami ku pergi selama-lamanya," ujar dia.
Yang bikin Suyati tersayat-sayat hatinya keberadaan suaminya diketahui pada saat tronton melaju ke TPU Poboya. Dia pun lantas mengejar untuk meminta suaminya dimakamkan secara terpisah.
"Saya tidak niat mau kubur di sini. Saya maunya di tempat pemakaman biasa tidak seperti ini," ucap dia.
Apalah daya, Suryati harus mengubur jauh-jauh keinginannya tersebut. Sebab, Suyati tidak memiliki kendaraan untuk memindahkan jasadnya tersebut. Namun, petugas yang iba akhirnya memberikan alternatif.
"Tadi tetap di kubur di sini tapi nanti ada penanda nama. Jadi saya bisa berdoa dan tahu kalau makam suami saya ada di situ letaknya," tukas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Di Indonesia, hanya Kalimantan yang relatif aman dari ancaman gempa
200 Lebih personel Polda Sumut kawal bantuan korban gempa dan tsunami di Sulteng
Empat korban gempa Palu ditemukan tinggal tulang belulang
Pagi ini, gempa 4,7 SR guncang wilayah Tenggara Kota Palu
Potret kondisi Palu dimata korban gempa: Sekarang siapa kuat dia menang
PMI evakuasi 21 jenazah di Palu Selatan dan Pantai Barat Donggala
Nestapa Warga Lagarutu Palu nikmati air bersih dari bocoran pipa PDAM