Cerita WNI Keluar dari Zona Perang, 22 Hari Sembunyi di Bungker Ukraina
Iskandar yang merupakan salah seorang dari sembilan WNI itu pun menceritakan perjuangan mereka bersembunyi di dalam bungker selama 22 hari, saat terjadi invasi Rusia ke Ukraina.
Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang sempat terjebak dan tertahan di Kota Chernihiv, Ukraina, akhirnya tiba di kampung halamannya di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (22/3). Iskandar yang merupakan salah seorang dari sembilan WNI itu pun menceritakan perjuangan mereka bersembunyi di dalam bungker selama 22 hari, saat terjadi invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya setiap hari selalu memberikan kabar kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) keadaan di lingkungan tempat kami bersembunyi. Saya memberi tahu di lingkungan sekitar kalau mendengar suara bom, mau besar atau tidak, tetap mengabarkan ke mereka. Bahkan jika ada genjatan senjata saya kabari," kata Iskandar, Rabu (23/3).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
Setelah bersembunyi di dalam bungker, sembilan WNI akhirnya berhasil dievakuasi dari pabrik plastik tempat mereka bekerja. Mereka dievakuasi dari Chernihiv ke negara Polandia pada Minggu (20/3).
"Kami bisa dievakuasi empat tahapan Chernihiv ke Kiev. Lalu, dari Kiev ke Polandia," ucap Iskandar.
Setelah berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halamannya, sembilan WNI itu pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, Menteri Luar Negeri, KBRI, dan semuanya yang telah membantu proses kepulangan kami," pungkasnya.
Seperti diketahui, sembilan WNI itu terdiri dari enam warga Binjai dan tiga asal Langkat. Mereka adalah Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan, dan Amri Abas.
Baca juga:
"Jika Kalian Pikir Perang Hanya Tentang Ukraina, Kalian Salah Besar"
Pemenang Nobel Perdamaian Asal Rusia Lelang Medalinya untuk Pengungsi Ukraina
Hancur Lebur Mal Retroville di Kiev Akibat Gempuran Rusia
Volodymyr Zelenskiy Siap Berunding Soal Status Krimea dan Donbas dengan Putin
Media Rusia Sebut Situsnya Diretas Setelah Beritakan 9.861 Tentara Tewas di Ukraina