Citilink sebut pilotnya tidak mabuk tapi bangun kesiangan
Pilot Citilink, Kapten Tekad Purna terlambat sekitar 15 menit sebelum keberangkatan. Padahal sesuai prosedur, pilot datang minimal 2 jam sebelum penerbangan. Setelah tiba di kokpit pesawat, co-pilot melaporkan bahwa kondisi pilot tidak fit dan tak layak terbang.
Pihak maskapai Citilink membantah jika pilotnya yang penerbangan QG 800 mabuk sehingga menyebabkan terlambatnya penerbangan rute Surabaya-Jakarta. VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, pilot terlambat menjalani briefing sebelum terbang lantaran terlambat bangun.
"Jadi ini sebenarnya yang investigasi ada dari tim kita. Kami tidak langsung ada timnya sendiri. Memang laporan ke kami bangun kesiangan," kata Benny di kantor Citilink, Slipi, Jakarta, Jumat (30/12).
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat British Airways nomor 5390? Dilansir dari Business Insider, Kamis (27/6), ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kenapa penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta merasa tidak nyaman dan panik? Kondisi itu membuat beberapa penumpang terutama anak-anak merasa tidak nyaman dan panik karena sesak napas.
-
Siapa yang kini dipekerjakan sebagai pilot jet pribadi? Ya, kini Vincent sudah kembali menjadi seorang pilot dan terbangkan pesawat jet pribadi yang lekat dengan imej orang-orang tajir melintir.
Benny mengatakan pilot Citilink, Kapten Tekad Purna terlambat sekitar 15 menit sebelum keberangkatan. Padahal sesuai prosedur, pilot datang minimal 2 jam sebelum penerbangan. Pilot itu pun datang dalam kondisi tidak fit.
"Kondisi tidak fit sama seperti tadi kita anggap tidak profesional. Datang terlambat, kita enggak sampai kita telah minta ke Pilot 2 jam sebelum berangkat. Harus menjelaskan itu tidak terpenuhi," jelasnya.
Setelah tiba di kokpit pesawat, co-pilot melaporkan bahwa kondisi pilot tidak fit dan tak layak terbang. Pihak maskapai langsung meresponnya dengan mengganti pilot tersebut.
"Emang mau penerbangan enggak berjalan selamat. Secara prosedur sudah kita lakukan dan pada akhirnya penerbangan itu aman sampai Jakarta dan pilot pengganti dalam kondisi sehat. Kita tidak bisa bereksperimen dengan nasib orang," klaimnya.
"Sebenarnya bukan karena ada penumpang protes, pada saat penumpang protes sudah berjalan. Tiap langkah dilaporkan kokpit kan dilihat juga oleh penumpang," sambung Benny.
Sebelumnya, Maskapai berbiaya murah (LCC), Citilink Indonesia secara resmi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada pilot penerbangan QG 800 yang diduga mabuk dan menyebabkan terlambatnya penerbangan Surabaya-Jakarta pada tanggal 28 Desember 2016.
Berdasarkan penelusuran dan juga laporan yang diterima, manajemen Citilink Indonesia sampai pada satu sikap terkait dengan peristiwa tersebut. Citilink mengambil tindakan tegas berupa pemutusan hubungan kerja terhadap pilot yang bersangkutan," kata CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan di Jakarta, Jumat (30/12).
Pilot diberhentikan karena yang bersangkutan dinilai telah melakukan kesalahan berat dan menunjukkan sikap serta tindak yang tidak profesional dalam menjalan tugas. Pilot yang bersangkutan juga mengabaikan prosedur keselamatan dan keamanan penerbangan yang berpotensi membahayakan keamanan dan keselamatan penumpang dan awak lainnya.
"Ada tiga hal fundamental yang dilanggar yaitu mulai dari undang-undang ketenagakerjaan, peraturan perusahaan hingga kebijakan SDM yang ada di Citilink. Mulai dari sikap yang ceroboh hingga tidak mengindahkan prosedur kerja yang berdampak pada timbulnya potensi membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan," katanya.
Baca juga:
Citilink akui tak tahu rekam jejak Kapten Pilot Tekad sebelum gabung
Menhub Budi belum tahu bos Citilink mengundurkan diri
Citilink pecat Kapten Pilot Tekad bukan karena narkoba dan mabuk
Kasus dugaan pilot mabuk saat tugas berujung mundurnya bos Citilink
Pilot diduga mabuk saat tugas, bos Citilink mengundurkan diri
Citilink resmi pecat pilot yang diduga mabuk sebelum terbang