Cuaca berawan, peneliti Bosscha gagal amati supermoon
Fenomena gerhana bulan yang disebut Super Blue Blood Moon tidak berhasil diamati di Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat akibat awan tebal. Staf Peneliti Observatorium Bosscha Lembang, Zaenudin Muhammad Arifin mengatakan kondisi cuaca sebelumnya memang diprediksi tidak mendukung.
Fenomena gerhana bulan yang disebut Super Blue Blood Moon tidak berhasil diamati di Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat akibat awan tebal. Staf Peneliti Observatorium Bosscha Lembang, Zaenudin Muhammad Arifin mengatakan kondisi cuaca sebelumnya memang diprediksi tidak mendukung.
"Awalnya diperkirakan dapat terlihat karena langit di wilayah Bandung tidak seluruhnya tertutup awan pada sore hari. Namun pada perkembangannya, cuaca dan kondisi langit berawan," jelasnya, Rabu (31/1).
-
Apa itu Supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Kapan Supermoon terjadi di tahun 2023? Supermoon di tahun 2023 terjadi di bulan Juli dan dua di bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 30 atau 31 Agustus.
-
Bagaimana Supermoon mempengaruhi pasang surut? Dampak kedua dari Supermoon, yaitu air laut mengalami pasang. Adanya laut pasang ini akan berdampak pada terganggunya transportasi laut. Selain itu, air laut yang pasang juga akan memberikan pengaruh pada aktivitas petani garam dan perikanan darat.
-
Apa itu fenomena blue moon? Blue moon termasuk salah satu fenomena luar angkasa yang cukup unik dan langka, sebab tidak pasti setiap tahun terjadi. Pada dasarnya, fenomena ini seperti bulan purnama yang terjadi setiap bulan.
-
Kenapa blue moon terjadi? Hal ini terjadi karena dibutuhkan waktu 29,5 hari bagi bulan untuk menyelesaikan siklusnya. Sedangkan bulan Februari tidak termasuk dalam hitungan ini karena hanya memiliki 18 hingga 29 hari saja di tahun kabisat.
-
Apa yang dimaksud dengan "demam lunar"? Bahkan, salah satu astronot dari misi Apollo mengalami reaksi alergi terhadap kumpulan partikel ini. Reaksi alergi ini kemudian disebut sebagai demam lunar.
Meski begitu, informasi yang didapatkan dari peneliti lain di sejumlah daerah menyebut gerhana bulan total dapat teramati. Yakni, di Pamengpeuk Garut, Jakarta dan Singapura.
Di tempat yang sama, Evan Irawan Akbar juga menyatakan pihaknya gagal meneliti fenomena alam super blue blood moon.
"Awannya tebal, tadi sore sempat gerimis di sini. Tidak ada data yang bisa diambil karena bulannya enggak kelihatan," imbuhnya.
Meski begitu, dia mengaku tidak khawatir. Pasalnya, gerhana bulan total akan terjadi lagi pada 29 Juli 2018 mendatang. Di bulan itu, prediksi cuaca sangat cerah dan tidak berawan.
"Kami akan melakukan penelitian di Juli nanti, saat kemarau meski bukan fenomena supermoon," pungkasnya.
Baca juga:
Antusiasme warga di sejumlah daerah Tanah Air saat penampakan gerhana bulan
Mendung, warga Yogyakarta gunakan aplikasi untuk lihat gerhana bulan
Berkumpul di Pantai Losari, warga Makassar antusias lihat gerhana bulan
Warga Yogyakarta berkumpul di Alun-alun Utara lihat gerhana bulan
Penampakan fenomena gerhana bulan terlangka di langit Jakarta