Cuaca Kalsel Cerah, Warga Diimbau Tetap Waspada Banjir
Menurut Doni, ketinggian debit air di lokasi banjir sedikit terjadi penurunan dibandingkan dengan beberapa hari lalu yang masih terjadi hujan terus-menerus.
Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa gari terakhir tidak diguyur hujan. Debit air pun tampak mulai menurun.
Meski demikian, Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso mengingatkan warga tetap waspada banjir.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
"Alhamdulillah cuaca mulai cerah dalam beberapa hari terakhir, meski masih diselingi hujan sesekali namun tidak berlangsung lama," kata dia di Banjarbaru, Selasa (19/1).
Menurut Doni, ketinggian debit air di lokasi banjir sedikit terjadi penurunan dibandingkan dengan beberapa hari lalu yang masih terjadi hujan terus-menerus.
Meski begitu, katanya seperti diberitakan Antara, warga yang mengungsi diharapkan tidak kembali ke rumah terlebih dahulu hingga kondisi banjir surut sepenuhnya.
Untuk kebutuhan makan warga, Polres Banjarbaru dan polsek jajaran mendirikan dapur umum yang menyediakan makanan, baik di pengungsian maupun didistribusikan ke warga yang masih bertahan di rumah.
Bahkan, satu Rumah Kantor Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Banjarbaru Barat yang ditempati Aipda Setiya Pramono dijadikan tempat pengungsian korban banjir yang berasal dari sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar.
Tercatat 60 orang yang ditampung tinggal sementara. Mereka terdiri atas dewasa 41 orang, lansia empat orang, anak-anak tujuh orang dan bayi tiga orang.
"Bantuan juga terus mengalir ke posko baik dari Bapak Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto maupun anggota Polres Banjarbaru sendiri, termasuk masyarakat umum yang peduli," tutur Doni.
Untuk akses jalan raya yang masih terputus lantaran tergenang di Kecamatan Cempaka serta Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang yang menjadi jalan lintas kabupaten di perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut, masih belum bisa dilalui.
Baca juga:
Pimpinan MPR Desak Jokowi Tindak Tegas Pemilik Tambang & Kebun Sawit Penyebab Banjir
CEK FAKTA: Benarkah Klaim Jokowi Soal Kalsel Terakhir Banjir Besar 50 Tahun Lalu?
Jatam: Ada 814 Lubang Tambang di Kalimantan Selatan
Jatam Sebut Kunci Penanganan Bencana di Kalsel Ada di Tangan Jokowi
Polda Jatim Kirim 25 Ribu Paket Bantuan untuk Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar
PKB: 60 Ribu Hektare Hutan di Kalsel 'Hilang' Setiap Tahun
Jatam: 1,2 Juta Hektare Luas Kalsel Beralih Fungsi Jadi Tambang, Hutannya Gundul