Cucu Soekarno singgung pudarnya semangat persaudaraan kemanusiaan
Saat ini dunia merasakan pudarnya semangat persaudaraan kemanusiaan. Bahkan ekonomi global bergerak cepat dalam sistem sulit dipahami.
Kesadaran pentingnya persaudaraan bangsa-bangsa perlu ditingkatkan. Ini perlu diperkuat lantaran demi menjaga bumi berbeda bangsa.
Hal itu diungkapkan Politikus PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno menyampaikan dalam kunjungannya di Universitas Kokushikan, Setagaya, Tokyo, Jepang. Pemahaman mengenai persaudaraan bangs juga hasil pemikiran kakeknya Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Menurut dia, Soekarno menyitir kata-kata Mahatma Gandhi soal 'nasionalismeku adalah kemanusiaan dan kemanusiaanku adalah persaudaraan'. "Kebangsaan Indonesia sebagaimana kata Bung Karno tumbuh subur dalam taman sarinya kemanusiaan. Itulah arah tujuan dan makna dari sebagian nilai dasar dari Pancasila yang berkaitan dengan ide berkebangsaan dan cita-cita kemanusiaan di dalam dunia yang sama," kata Puti dalam keterangannya, Senin (14/11).
Puti menyebutkan saat ini dunia merasakan pudarnya semangat persaudaraan kemanusiaan. Bahkan ekonomi global bergerak cepat dalam sistem sulit dipahami nalar budi kemanusiaan.
"Terjadi gelombang besar materialisme yang semakin meminggirkan moral dan watak sosial. Tanpa persaudaraan bangsa-bangsa, kondisi tersebut akan makin parah dan mengancam keselamatan bumi seisinya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, kunci keberhasilan mengembalikan kedaulatan rakyat dengan keharmonisan. "Bagaimana mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat dan prinsip negara kedaulatan. Di tiap negara akan menghasilkan pemerintahan yang mendahulukan keharmonisan dan kemakmuran warganya, sehingga terwujud pula dalam komunitas global warga dunia," ungkapnya.
Puti juga menyinggung adanya eksploitasi berlebih atas sumberdaya alam dan manusia. Sehingga dunia dalam ancaman krisis hebat akibat ketimpangan dan kesenjangan.
"Pada konteks ini, Pancasila haruslah dimengerti sebagai ideologi yang memiliki semangat menentang kesenjangan dan ketimpangan di dunia yang diakibatkan eksploitasi berlebihan yang dijalankan oleh kapitalisme global," kata Puti.
Dalam forum tersebut dirinya juga mengajak serta para peneliti dan pemerhati baik dari Indonesia maupun dari Jepang untuk meniti jalan kebudayaan ini secara bersama-sama. "Untuk meneliti, mengembangkan, dan memperjuangkan cita-cita Soekarno dalam memberikan sumbangan membangun peradaban dan perdamaian abadi di dunia. Untuk mewujudkan semua ini bisa kita tempuh dengan strategi politik kebudayaan," terangnya.