Cuit soal Polisi Diganti Satpam BCA, Netizen Ini Diancam dan Akunnya Coba Diretas
Postingan akun twitter @fchkautsar berbuntut panjang. Pemiliknya sampai menerima ancaman dan teror dari pengguna twitter lain, bahkan ada upaya peretasan akun.
Postingan akun twitter @fchkautsar berbuntut panjang. Pemiliknya sampai menerima ancaman dan teror dari pengguna twitter lain, bahkan ada upaya peretasan akun.
Pemilik akun mengadukan kejadian itu ke Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet). Ketua Divisi Akses Atas Informasi SAFEnet Unggul Sagena mengatakan, pengaduan pengguna media sosial itu telah mereka terima.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
Diketahui, bahwa pemilik akun membuat cuitan "Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih".
Menurut keterangan dari pengadu kepada SAFEnet, ada banyak akun yang menyerang dan mengancamnya. Beberapa di antaranya diduga akun oknum polisi.
"Kita masih belum tahu pihak mana yang melakukan teror, kalau katanya (korban) ada yang serang adalah akun oknum polisi juga," kata Unggul dalam keterangan tertulis, Minggu (17/10).
Unggul menyayangkan tindakan personel aparat hukum jika ikut merespons dengan sikap antikirik. Padahal banyak juga akun yang membuat twit membandingkan polisi vs satpam BCA vs Damkar.
"Jadi akun-akun ini yang menyerang malah blunder ke nama baik institusi kepolisian itu sendiri. Semakin terjun bebas," ujar dia.
Unggul menuturkan, ini membuktikan ketidakdewasaan aparat terkait dalam bermedia sosial. Karena itu, ancaman dari anggota kepada masyarakat harus disikapi serius karena tidak sejalan dengan nilai-nilai universal kepolisian yang to protect and to serve.
"Jadi jelas merugikan kepolisian itu sendiri. Kepolisian sebaliknya harus mengusut karena justru kejadian tersebut termasuk kejahatan siber," ucap dia.
Unggul menerangkan, Safenet dalam hal ini membantu swadaya mitigasi keamanan dan langkah advokasi. Unggul meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan pengancaman itu.
"Ini harus tuntas karena jika tidak, pukulan berat bagi polisi itu sendiri. Menyebabkan hilangnya trust," ujar dia.
Di samping itu, Unggul menyatakan perlunya pemahaman literasi oleh personel yang bersosial media. "Tidak hanya andalkan humas," ujar dia.
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Ady Anugrahadi.
Baca juga:
Direktur TV Swasta Ditangkap Polisi, Diduga Karena Sebar Hoaks
Tangkap Pelanggar UU ITE, Polisi Malah Temukan Ratusan Ganja di Rumah Pelaku
VIDEO: Jokowi Teken Keppres Amnesti, Dosen Unsyah Saiful Mahdi Segera Bebas
Rektor USK Sebut Kasus Saiful Mahdi Sudah Selesai Kalau dari Dulu Minta Maaf
Sudah Masuk Prolegnas 2021, Anggota DPR Ini Ungkap Bocoran Hasil Revisi UU ITE