Curahan hati orang tua di makam Zoya
Keluarga almarhum Muhammad Aljahra alias Zoya masih berkabung. Duka mendalam terlihat dari raut wajah Asmawi (56) saat menyaksikan jenazah putranya diautopsi. Dia seolah masih tak bisa menerima kenyataan anaknya meninggal dunia dengan cara tragis, dibakar warga.
Keluarga almarhum Muhammad Aljahra alias Zoya masih berkabung. Duka mendalam terlihat dari raut wajah Asmawi (56) saat menyaksikan jenazah putranya diautopsi. Dia seolah masih tak bisa menerima kenyataan anaknya meninggal dunia dengan cara tragis, dibakar warga.
"Pedih rasanya, anak digedik (dipukul), meninggal karena dibakar," ujar Asmawi di lokasi autopsi jenazah Zoya, TPU Kedondong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8).
Asmawi ikut menyaksikan saat tim forensik Mabes Polri membongkar makam Zoya, kemudian melakukan autopsi.
Harapannya tak banyak untuk para pelaku. Dia hanya menginginkan semua pelaku penganiayaan dan pembakaran mendapat hukuman setimpal.
Terpisah kuasa hukum keluarga Abdul Chalim Sobri mengatakan, keluarga mengizinkan jenazah diautopsi karena untuk kepentingan penyidikan kasus penghakiman massa. Awalnya, keluarga keberatan karena harus menggali makam.
"Setelah musyawarah akhirnya disetujui, karena keluarga meminta kasus ini terungkap," kata Chalim.
Kemarin tim forensik Mabes Polri melakukan autopsi jenazah Zoya, pencuri amplifier yang tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Tim forensik dari Mabes Polri tiba di pemakaman sekitar pukul 11.00 dengan peralatan lengkap. Sejumlah warga membantu pembongkaran makam Zoya. Tak ada istri almarhum di lokasi tersebut. Proses autopsi ini juga menjadi perhatian warga.
Autopsi dilakukan secara tertutup. Lokasi makam ditutup tenda dan dikelilingi terpal. Proses autopsi sendiri memakan waktu sekitar dua jam sejak pukul 11.00 WIB.
Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi AKP Arif Budiyanto mengatakan, autopsi diperlukan untuk melengkapi berkas penyidikan terhadap para tersangka penghakiman massa. Hasil autopsi akan keluar sepekan kemudian.
"Autopsi untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya almarhum MA," kata dia.
Seorang dokter dari tim forensik dr Astri mengatakan, proses autopsi dilakukan di area makam, disaksikan oleh keluarga dan kuasa hukum keluarga. Ia memastikan tidak ada bagian tubuh dari jenazah dibawa.
Hingga kemarin malam, polisi kembali menangkap tiga terduga pelaku pembakaran Zoya. Hingga kini sudah ada lima orang yang diamankan.
"Tiga sudah kita tangkap lagi, jadi total sudah ada lima yang kita tangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Baca juga:
ICMI kecam aksi main hakim warga terhadap pencuri amplifier
Polisi tembak penyiram bensin sekaligus pembakar pencuri amplifier
Sebelum dibakar, pencuri amplifier sempat cium kaki marbot musala
Dari seluruh bukti dan saksi, polisi tegaskan Zoya pencuri amplifier
Permintaan terakhir MA, pencuri amplifier sebelum tewas dibakar
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.