Curhat 'Setor' Rp650 Juta Malah Dimutasi, Ini Kesalahan Bripka Andry di Mata Polri
Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, Bripka Andry Dharma Irwan bakal menjalani sidang Komisi Kode Etik Polisi (KKEP).
Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, Bripka Andry Dharma Irwan bakal menjalani sidang Komisi Kode Etik Polisi (KKEP). Hal ini karena ia diduga melakukan pelanggaran kode etik.
"Propam akan segera menggelar sidang KKEP. Bripka Andry juga diduga melanggar kode etik dengan memberikan setoran kepada Danyon, padahal seharusnya yang bersangkutan wajib menolak perintah atasan yang bertentangan dengan hukum," kata Poengky saat dihubungi, Kamis (8/6).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
Selain itu, Bripka Andry juga telah melakukan desersi. Untuk desersi ini diketahui pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi dan dilakukan dengan tanpa tujuan kembali.
Terkait dengan kasus ini, Poengky menyebut sudah ditangani oleh Bidang Propam Polda Riau sejak Maret 2023 lalu.
"Surat klarifikasi ke Polda Riau sedang tahap pengiriman. Tetapi kami sudah berkomunikasi dengan Polda Riau," ujarnya.
"Penjelasan dari Polda Riau, kasus dugaan setoran ke atasan Bripka Andry sudah ditangani Bid Propam Polda Riau sejak Maret 2023," sambungnya.
Sebelumnya, Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau. Dia dicopot setelah sebelumnya kasusnya viral soal diduga terima setoran Rp650 juta dari pengakuan anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.
"Danyon (Kompol Petrus) dan anggotanya (Bripka Andry) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Senin (5/6).
Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan setoran tersebut. Bahkan, Petrus dan Andry sama-sama diproses jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.
"Prinsipnya kita akan tindak tegas oknum yang menyalahi wewenang, sampai kode etik profesi. Kalau ada unsur pidana kita akan dalami, Kompol Petrus juga," tegas Iqbal.
Iqbal menjelaskan, Bripka Andry tidak pernah masuk kantor sejak dimutasi pada 13 Maret 2023 lalu. Bahkan, saat dipanggil Propam dia juga tidak pernah datang.
"Bripka AD disersi sampai sekarang tak masuk dinas," kata Iqbal.