Curi kabel bawah tanah, 1 dari 5 satpam PLN ditembak polisi
"Lima tersangka pencurian kabel PLN adalah satpam PLN sendiri. Satu diantaranya kami tembak di kaki," ungkap Winardi.
Satu dari lima pelaku pencurian kabel bawah tanah milik PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangkit Keramasan Kertapati Palembang, terpaksa ditembak petugas Unit I Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, karena melawan. Kelima pelaku merupakan pegawai PLN yang bertugas sebagai satpam.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP FX Winardi mengatakan, kelimanya ditangkap atas laporan pegawai PT PLN Keramasan tentang pencurian kabel belum lama ini. Begitu didalami, pelakunya adalah pegawai PLN sendiri.
Mereka adalah, Irsan Bakri (40), Joni (48), dan Haris (39), ditangkap saat sedang bertugas, Selasa (16/9) siang. Satu tersangka lain, Iskandar (44) diamankan di rumahnya. Sedangkan tersangka Yulius (39), dilumpuhkan dengan dua tembakan di kaki karena melawan petugas.
"Lima tersangka adalah satpam PLN. Satu diantaranya kami tembak di kaki," ungkap Winardi, Rabu (17/9).
Dari keterangan pelaku, mereka mencuri kabel bawah tanah jenis NYFGby dari mesin PLTG II ke trafo sepanjang 6x250 meter. Mereka melakukannya secara kelompok di saat sedang menjalankan tugas. "Mereka berbagi tugas. Ada yang memantau situasi, ada yang ambil. Hasilnya, mereka bagi rata," kata dia.
Sementara pengakuan Iskandar, dia sudah tiga kali mencuri kabel tempat dia bekerja. Seluruh kabel diserahkan kepada tersangka Joni untuk dijual. "Kami sudah belasan tahun jadi sekuriti di sana. Maling yang ketiga ini yang ketahuan," ujarnya.
"Minimal Rp 15 juta hasilnya, kami bagi rata," pungkasnya.