Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel
Beberapa barang elektronik yang dilarang menggunakan stopkontak kabel.
Beberapa barang elektronik yang dilarang menggunakan stopkontak kabel.
Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel
Stopkontak kabel merupakan soket tambahan yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan stopkontak utama di dinding.Namun, ternyata tidak semua barang elektronik boleh dicolokkan ke stopkontak kabel.
Jika diabaikan, hal tersebut tentu bisa berakibat fatal hingga sebabkan kebakaran.
Lalu, apa saja elektronik yang masuk dalam daftar? Simak ulasannya:
Beberapa barang elektronik ternyata dapat membebani sirkuit stopkontak kabel secara berlebih. Sehingga menyebabkan panas yang bisa membuat kebakaran.
Berikut beberapa barang elektronik yang tak dianjurkan dicolok ke stopkontak kabel:
1. Kulkas
Kulkas merupakan barang elektronik yang membutuhkan daya besar. Sehingga bisa membebani stopkontak kabel.
Maka dari itu, kulkas harus dicolok langsung ke stopkontak utama untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
2. Microwave
Sama seperti kulkas, microwave juga membutuhkan daya yang cukup tinggi saat digunakan.
Microwave adalah barang elektronik yang digunakan untuk memanggang, memasak, dan memanaskan makanan.
Barang elektronik ini membutuhkan lebih banyak energi listrik dari yang bisa disediakan oleh soket tambahan seperti stopkontak kabel.
Microwave harus memiliki stopkontak khusus yang tidak digabung dengan perangkat elektronik lain.
3. Mesin pembuat Kopi
Tarikan arus yang dibutuhkan mesin pembuat kopi dapat menyebabkan stopkontak kabel menjadi terlalu panas.
Maka dari itu, penting untuk tidak mencolokkan kabel mesin pembuat kopi ke stopkontak kabel.
4. Rice Cooker
Rice cooker juga merupakan salah satu barang elektronik yang membutuhkan banyak daya ketika proses memasak nasi.
Hal ini membuat rice cooker tidak aman jika dicolok ke stopkontak kabel. Lebih baik gunakan stop kontak utama yang ada di dinding.
Alat pendingin ruangan ini dirancang untuk menarik arus dalam jumlah besar saat dinyalakan.
Aktivitas tersebut tentu dapat membebani stopkontak kabel dan menyebabkan pemutus arus trip yang membuat panas berlebih yang berbahaya.
Maka dari itu, steker AC harus selalu dicolok ke stopkontak utama di dinding.
Tips Mencegah Konsleting Listrik
PT PLN (Persero) memberikan beberapa tips untuk menghindari terjadinya korsleting listrik, seperti:
1. Rutin cek instalasi
Pemilik rumah sebaiknya memeriksa instalansi listriknya apakah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Hal ini dilakukan supaya instalasi listrik di rumah terjamin keamanannya.
2. Perhatikan Stop Kontak
Gunakan jalur listrik sendiri
Peralatan listrik dengan daya listrik bertenaga besar.
Pembagian jalur listrik ini akan membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus tidak berlebihan.
3. Gambarlah jalur instalasi
Dengan membuat gambar instalasi listrik, pemilik bisa mengetahui di mana jalur kabel listriknya.
Jika terjadi sesuatu, masalah bisa cepat diketahui dan ditangani dengan tepat.