Daerah-Daerah Ini Ngebet Ingin Gabung ke Jakarta
Tiga daerah ini ingin gabung dengan ibu kota DKI Jakarta. Apa saja alasannya?
Beberapa daerah memiliki keinginan buat bergabung ke DKI Jakarta. Wacana ini muncul setelah ada rencana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang dicetuskan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Bogor Raya terdiri dari 10 kabupaten/kota. Sepuluh daerah tersebut, yakni Kabupaten Bogor, Bogor Barat, Bogor Timur, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa saja ragam destinasi wisata yang ditawarkan di Depok? Dari keindahan alam hingga keunikan yang khas, Depok menawarkan pengalaman seru bagi setiap wisatawan.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
Namun beberapa daerah tersebut lebih memilih DKI Jakarta dibandingkan ikut bergabung dengan Provinsi Bogor Raya. Ada banyak alasan daerah-daerah tersebut memilih DKI Jakarta, mulai dari segi ekonomi hingga dari segi kebudayaannya.
Berikut daerah-daerah yang memilih bergabung dengan DKI Jakarta:
Bekasi
Bekasi, salah satu kota penyangga DKI Jakarta, memilih bergabung dengan DKI Jakarta dibandingkan dengan Provinsi Bogor Raya. Salah satu alasannya terkait dengan masalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kecamatan Bantargebang.
Perlu diketahui, DKI Jakarta hingga saat ini masih membuang sampah-sampah di TPST Bantargebang.
"Karena kita semua tahu bahwa TPA nya warga DKI ada di wilayah administrasi Kota Bekasi yakni Bantargebang. Ini menjadi faktor penting untuk dikaji dalam prosesnya," kata anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata.
Selain itu, Bekasi dinilai memiliki kesamaan kebudayaan dengan DKI Jakarta. Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan bahwa Bekasi punya punya akar sejarah dengan DKI Jakarta. Pada masa revolusi, Bekasi merupakan kewedanaan dari Kabupaten Jatinegara, Karesidenan Jakarta, Provinsi Jawa Barat. Kewedanaan Bekasi membawahi Kecamatan Bekasi, Cibitung, dan Cilincing.
Menurut survei Median, mayoritas warga Bekasi setuju jika Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta.
"Dari hasil survei ditemukan bahwa sebanyak 60,6 persen warga Kota Bekasi setuju jika Kota Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta. Hanya sebesar 11,4 persen warga saja yang tidak setuju. Sedangkan 26,0 persen warga menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.
Depok
Depok juga lebih memilih bergabung dengan DKI Jakarta dibandingkan dengan Provinsi Bogor Raya. Alasannya, karena mayoritas masyarakat Depok menggunakan komuter menuju Jakarta. Selain itu, letak geografis Depok yang bergandengan langsung dengan Jakarta.
"Sekitar 65 persen warga Depok itu komuter. Sekitar 90 persen ke Jakarta, selebihnya ke Bogor dan Bekasi," kata Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad.
Selain itu, ada empat kebutuhan paling terkait dengan Jakarta mencakup sanitasi, air bersih, udara, sampah.
Sedangkan jika dilihat dari sisi budaya Depok di wilayah Jabar masuk rumpun Melayu Depok. Dari segi bahasa diakuinya serupa dengan DKI Jakarta.
"Dalam SK Gubernur disebut juga sebagai rumpun Melayu Depok, bukan disebut rumpun Betawi karena Betawi trademark dari Jakarta, jadi Depok rumpun Melayu Betawi, kalau kedekatan dari sisi bahasa walau serupa tapi tak sama itu lebih cenderung ke Jakarta dan ini adalah budaya," ujarnya.
Tangerang Selatan
Soal Bekasi dan Depok yang ingin bergabung dengan DKI Jakarta terdengar hingga Tangerang Selatan. Terkait hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terkait kemungkinan Kota Tangerang Selatan bergabung dengan DKI Jakarta.
"Kita lihat kajiannya, nanti kita ikutin, makanya harus ada Fasibility Study dan kajian," kata Airin.
(mdk/dan)