Dahnil Sebut Perusakan Bendera Demokrat Cederai Nilai Demokrasi
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan tindakan perusakan bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan tindakan perusakan bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau.
Menurut Dahnil, tindakan tersebut adalah upaya melecehkan nilai demokrasi damai dan sejuk, yang merupakan komitmen semua partai politik dalam melaksanakan pemilihan umum 2019.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
"Ini adalah cara-cara pihak yang tak bertanggung jawab untuk merusak keindahan tatanan demokrasi yang sedang dibangun," ujar Dahnil dalam keterangannya, Sabtu (15/12).
Dia menjelaskan, kejadian tersebut tak hanya menyakiti Partai Demokrat. Namun juga menyasar ke seluruh Parpol peserta Pemilu 2019 yang telah mendeklarasikan kampanye sejuk.
"Tidak hanya bagi Partai Demokrat. Kejadian ini juga sudah merusak komitmen seluruh parpol peserta Pemilu," terangnya.
Dahnil enggan berspekulasi dari mana asal kelompok orang yang merusak alat peraga kampanye itu. Dia ingin polisi segera mengusut perkara itu sampai tuntas supaya demokrasi di Indonesia berlangsung sesuai dengan harapan.
"Keberhasilan demokrasi dapat berjalan baik jika hal-hal semacam ini dapat dihindari," jelas Dahnil.
"Kita tentu tidak bisa menduga-duga motif apa yang dilakukan orang-orang tersebut. Biarkan Kepolisian yang menuntaskan perkara ini dengan profesional, agar terungkap dengan jelas maksud pelanggaran hukum ini," pungkasnya.
Baca juga:
Kronologi Penangkapan Pria Terduga Perusak Bendera Demokrat di Pekanbaru
Erick Thohir Sayangkan Perusakan Bendera Demokrat, Minta Polisi Usut Tuntas
Djarot: Sebagian Kader Demokrat, PAN Bahkan Gerindra Hatinya ke Jokowi
Bendera Demokrat Dirusak, SBY Bilang 'Saya Tak Berkompetisi dengan Bapak Jokowi'
Polisi Periksa Pria Berinisial HS Terduga Perusak Bendera Demokrat
Datangi Pekanbaru, SBY Temukan Bendera & Baliho Demokrat Dirusak dan Dibuang ke Parit