Dalam Sebulan, Menkes Targetkan 1,2 Juta Anak Aceh Divaksinasi Polio
Sub PIN polio dilaksanakan di Aceh menyusul Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio tipe dua yang terdeteksi di Mane, Kabupaten Pidie. Hingga saat ini, ada empat kasus polio di Aceh yang sedang mendapatkan penanganan medis dari RSUD dr Zainoel Abidin.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta agar pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Provinsi Aceh bisa selesai dalam sebulan. Program ini menargetkan 1,2 juta anak di wilayah berjuluk "Tanah Rencong" itu.
“Pak gubernur, coba dalam satu bulan, itu bisa selesai, untuk usia di bawah 12 tahun, ada 1,2 juta anak Aceh, itu coba dibersihkan (dapat vaksin polio semua),” katanya saat pencanangan Sub PIN polio di Banda Aceh, Senin (5/12).
-
Apa itu penyakit polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Cara paling efektif untuk mencegah polio bagi anak-anak adalah dengan memberikan vaksin polio.
-
Kapan gejala polio muncul? Gejala polio ini muncul dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Bagaimana cara penularan polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri serta kelumpuhan otot. Berikut adalah cara penularan polio: Kontak Langsung: Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.Rute Fekal-Oral: Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja. Percikan Ludah: Meskipun lebih jarang, virus polio juga bisa menyebar melalui percikan ludah saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk.Makanan atau Minuman Terkontaminasi: Penularan dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus polio. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan kemudian dapat memasuki aliran darah dan sistem saraf pusat. Di sana, virus dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan lemahnya otot dan, dalam kasus yang parah, kelumpuhan.
Sub PIN polio dilaksanakan di Aceh menyusul Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio tipe dua yang terdeteksi di Mane, Kabupaten Pidie. Hingga saat ini, ada empat kasus polio di Aceh yang sedang mendapatkan penanganan medis dari RSUD dr Zainoel Abidin.
Sebelumnya, Sub PIN tahap awal sudah mulai dilakukan di Pidie sejak 28 November 2022. Hingga saat ini 72.726 atau 79,49 persen dari target 91.484 anak di Pidie telah dapat imunisasi polio.
“Khusus Pidie ada 91 ribu (target), coba disapu bersih pekan ini, dalam tiga hari ini bisa selesai, dengan demikian kita pindah ke 22 kabupaten/kota yang lain,” ujar Budi.
Dia menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencanangkan dunia bebas polio pada 2026. Indonesia, sebenarnya sudah bebas polio pada 2014, dan telah mengantongi sertifikat tersebut dari WHO.
Namun, katanya, saat ini kasus polio kembali muncul di Tanah Air. Selain Indonesia, ada tiga negara lain yang juga kembali muncul kasus polio, setelah dinyatakan bebas polio oleh WHO, yakni Amerika Serikat, Inggris, dan Israel.
“Jadi setelah diidentifikasi bahwa penyebabnya, imunisasi kita tidak merata terutama akibat pandemi Covid-19. Imunisasi anak kita di bawah 12 tahun tidak sempurna,” jelas Budi seperti dilansir dari Antara.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan Sub PIN polio menyasar anak-anak usia 0-12 tahun di seluruh Tanah Rencong, dengan total sasaran 1,2 juta anak. Targetnya, Sub PIN polio tersebut dapat tercapai 95 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
"Saya imbau untuk seluruh daerah untuk melaksanakan secara serius Sub PIN polio, sehingga pencapaian 95 persen dapat tercapai," tutupnya.
(mdk/fik)