Dampak Gunung Agung, 24 penerbangan di Bandara Juanda dibatalkan
Dampak Gunung Agung, 24 penerbangan di Bandara Juanda dibatalkan. Gunung Agung naik statusnya menjadi awas. Hal ini berdampak pada jadwal penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Kelurahan Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Gunung Agung naik statusnya menjadi awas. Hal ini berdampak pada jadwal penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Kelurahan Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Pasalnya, sebanyak 24 jadwal penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda dari Surabaya menuju Bandara Ngurah Rai, dan Lombok Raya, maupun sebaliknya ini dibatalkan penerbangannnya.
Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura Bandara Internasional Juanda, cabang Surabaya hingga sekarang 24 jadwal penerbangan yang ada di Bandara Juanda itu sendiri belum juga normal.
Dampak dari penutupan jadwal penerbangan tersebut, calon penumpang yang sudah ada di Bandara Juanda, terpaksa harus mengalihkan transportasi lainnya. Mereka menggunakan jalur transportasi darat, yakni naik bus dari Terminal Purabaya Surabaya di Kelurahan Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Dari terminal itu, calon penumpang naik bus dengan tujuan ke Banyuwangi, setelah itu baru naik kapal di Pelabuhan Ketapang dengan tujuan Pelabuhan Gilimanuk.
Para calon penumpang sendiri tidak mempermasalahkan, karena hal tersebut masalah keselamatan penumpang. Sebab khawatir dampak status Gunung Agung apabila menggunakan pesawat.
"Iya lebih baik naik bus saja. Daripada saat naik pesawat ada apa-apa. Apalagi, status Gunung yang ada di Bali (Gunung Agung) sekarang statusnya awas," kata Andri, salah satu calon penumpang saat di Bandara Internasional Juanda, Senin (27/11).