Dampingi Gibran, Teguh Prakosa Tinggalkan Jabatan di DPRD Solo
Ety dilantik dan diambil sumpah jabatan dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD Kota Solo, Jumat (11/12). Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD, Budi Prasetyo dan dihadiri Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, dan Forkopimda.
Usai menang Pilkada melalui hitung cepat, calon Wakil Wali Kota Solo PDIP, Teguh Prakosa kini tidak lagi menjadi anggota DPRD setempat. Tugas-tugasnya sebagai anggota dewan kini digantikan Ety Iswara, melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Ety dilantik dan diambil sumpah jabatan dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD Kota Solo, Jumat (11/12). Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD, Budi Prasetyo dan dihadiri Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, dan Forkopimda.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menawarkan jasa mendoakan di Solo? Diketahui, pria separuh baya ini menawarkan jasanya di Solo.
-
Kenapa kebakaran gudang di Solo terjadi? “Kemudian saat pekerja terakhir meninggalkan tempat, warga menginformasikan ada asap di dalam. Pekerja tersebut kembali masuk dan didapati titik api. Saat itu pekerja berusaha memadamkan api tapi tidak mampu,” kata Agus.
-
Kapan kebakaran gudang di Solo terjadi? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Siapa pemilik gudang yang terbakar di Solo? “Ada kayu, besi, plastik, potongan sisa bahan bangunan. Gudang ini milik bapak Agus Sumadyo,” kata Kombes Iwan dikutip dari ANTARA pada Selasa (3/10).
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan, Teguh resmi mundur sebagai anggota DPRD Solo pada 1 September lalu. Pengunduran diri tersebut sebagai satu syarat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sebagai penggantinya adalah Ety Iswara yang juga kader PDIP dari Dapil Pasarkliwon, Serengan," katanya.
Menurutnya, PAW ini merupakan bagian dari tindak lanjut majunya Teguh sebagai cawawali mendampingi Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo. Proses PAW mulai diajukan pada 23 September setelah resmi ditetapkan KPU sebagai bakal calon di Pilkada Solo. Di mana pada saat pendaftaran sebagai anggota DPRD, Teguh harus mengajukan surat pengunduran diri.
"Alhamdulillah pengunduran diri lebih cepat. SK Teguh mundur sebagai anggota DPRD Solo turun pada tanggal 21 Oktober dari Pemprov Jawa Tengah, yang ditandatangani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," jelas dia.
Setelah itu, lanjut dia, DPC PDIP berkoordinasi dengan KPU Solo terkait pengganti Teguh di DPRD Solo. Berdasarkan hasil peringkat perolehan suara di Pileg 2019 lalu, adalah Ety Iswara yang muncul. Sehingga segera dilakukan proses pengajuan pelantikan dan PAW.
"Proses surat PAW selesai akhir November. Namun, karena disibukkan dengan agenda Pilkada Solo, PAW baru dilakukan hari ini (Jumat)," tutup dia.
Sementara itu Teguh Prakosa, menyampaikan, PAW merupakan bagian dari tahapan yang harus dilakukan partai dan dirinya, sebagai anggota DPRD yang mendapatkan tugas menjadi cawawali di Pilwalkot Solo. Ia berpesan pada penggantinya untuk benar-benar bertanggungjawab terhadap konsituennya.
"Sebagai anggota DPRD harus bisa menjalankan tupoksinya. Kalau itu bisa dilakukan dengan baik saya rasa menjadi anggota DPRD selama 5 tahun tidak akan terasa lama," katanya.
Sementara itu berdasarkan hasil perhitungan cepat intenal DPC PDIP, pasangan 01, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh 225.326 suara atau 86,13 persen. Sedangkan paslon nomor 02, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendapatkan 36.298 suara atau 13,87 persen.
Baca juga:
Seorang Pengawas dan Petugas KPPS di Pilkada Solo Meninggal Dunia
CEK FAKTA: Video Ini Bukan Konvoi Pendukung Gibran Usai Menang Pilkada Solo
Gibran-Teguh Unggul di Quick Count, Puluhan Karangan Bunga Penuhi Posko Pemenangan
Beban Gibran dan Bobby Setelah Menang Pilkada
PDIP: Strategi Negatif Politik Dinasti Tak Mampu Hambat Gibran dan Bobby
Kalah Versi Hitung Cepat Pilkada Solo, Bajo Siap Kritisi Pemerintahan Gibran-Teguh