Jawa Rasa Eropa
Kedatangan penjajah di zaman dahulu melahirkan akulurasi budaya.
Jawa Rasa Eropa
Eropa memiliki hubungan lama dengan Nusantara, termasuk Kesultanan Surakarta. Dari sini lahir akulturasi budaya
Dari sekian banyak percampuran budaya tersebut, salah satunya yang masih dapat dijumpai sampai sekarang adalah makanan sosis solo
Asal Usul
Versi umum sejarah Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi.
Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan. Bagi Meneer dan Noni, sosis merupakan lauk yang biasa disantap dengan roti. Sedangkan Sosis Solo disajikan sebagai kudapan atau makanan kecil.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Dimana masakan Jawa populer? Indonesia kaya akan makanan yang beragam. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga sebagai warga Indonesia, kita punya pilihan untuk menjajal semua masakan mulai dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia.
-
Makanan apa yang disajikan di Warung Khas Jawa? Menu-menu makanan khas Jawa yang disajikan diolah dengan resep kuno. Menurut pihak warung, beberapa menu favorit pelanggan ialah Nasi Rawon, Nasi Campur, Nasi Gudeg, Nasi Krengsengan, Semur Lidah dan Sop Buntut.
-
Bagaimana cara mencicipi kuliner Eropa di Bandung zaman Belanda? Sementara untuk kalangan Eropa, tentu Jalan Braga jadi pilihan. Salah satunya ada Maison Bogorijen, Restoran yang jadi langganan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Aneka makanan dan minuman Eropa tersedia, lengkap dengan minuman keras.
-
Makanan daerah apa yang lagi viral di Pulau Jawa? Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
Konon kabarnya Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X sendiri yang pertama kali menggubah dan meracik Sosis Solo. Dalam versi lain dikatakan bahwa Sosis Solo dibuat karena masyarakat ingin mencoba makanan kesukaan para Meneer dan Noni Belanda, namun dengan citra rasa pribumi.
Sosis Solo terbuat dari daging suwir yang diolah dengan berbagai bumbu rempah
Kemudian dibungkus dadar gulung yang terbuat dari adonan tepung terigu.
Sosis Solo lantas dilumuri telur dan digoreng.
Dalam perkembangannya, ada dua macam Sosis Solo, goreng dan basah.
Kini Sosis Solo menjadi kudapan yang bisa dinikmati semua kalangan.