Danny Pomanto Sebut Ada Upaya Alihkan Dana Hibah Pariwisata ke Proyek Infrastruktur
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto mengungkap, ada upaya untuk mengalihkan peruntukan dana puluhan miliar itu ke proyek pembangunan infrastruktur oleh pejabat sebelumnya.
Dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) senilai Rp 48,8 miliar tidak kunjung cair. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto mengungkap, ada upaya untuk mengalihkan peruntukan dana puluhan miliar itu ke proyek pembangunan infrastruktur oleh pejabat sebelumnya.
"Sesungguhnya soal dana hibah pariwisata untuk Makasaar itu sudah di sini, ada di kas daerah. Laporan dari teman-teman di Dinas Pariwisata, kalau dana itu rencananya dialihkan ke proyek pembangunan infrastruktur. Makanya kacau ini barang," kata Danny Pomanto didampingi wakilnya, Fatmawati Rusdi kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Senin (1/3).
-
Apa saja wisata alam yang bisa ditemukan di Makassar? Di antaranya yakni wisata berbasis alam berupa pantai, taman nasional, pulau, hingga deretan pegunungan yang membentang begitu indah.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Sulawesi Utara meningkatkan pariwisata nya? Seperti parade kapal perang dan parade pesawat temput. Berbagai kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara dan kami berterima kasih segala kegiatan Provinsi Sulut selalu di-support oleh pemerintah pusat," kata Olly.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara? ”Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan kerja sama yang telah terjalin dalam rapat kerja bidang destinasi dan industri pariwisata ini,” ucap Makmur Marbun.
Menurutnya, kebijakan pemerintah pusat sebenarnya sudah jelas. Ada Petunjuk Teknis (Juknis). Menurut Danny, kalau mengikuti Juknis, patuh pada Juknis, semua akan mudah dan tidak ada pelanggaran di dalamnya.
"Di pemerintahan ini tidak boleh suka-suka. Semua ada aturannya. Ini akan saya urus. Saya sudah kontak beberapa orang di Kementerian Pariwisata," tandas Danny Pomanto.
Diketahui, awal Februari lalu para pelaku usaha hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Sulsel berunjuk rasa di DPRD Makassar, lanjut ke rumah jabatan menemui Rudy Djamaluddin. Mereka menuntut dana hibah pariwisata untuk pemulihan ekonomi nasional segera dicairkan.
Saat unjuk rasa di DPRD Makassar, terungkap dana itu tidak cair karena Dinas Pariwisata Makassar terlambat memenuhi laporan administrasi. Mereka kehabisan waktu hingga akhirnya pengajuannya ditolak Kemenparekraf karena telah masuk tahun anggaran baru tahun 2021.
Saat melanjutkan unjuk rasa di rumah jabatan wali kota, pengunjuk rasa yang dipimpin ketua PHRI, Anggiat Sinaga diterima oleh Rudy Djamaluddin. Dan kepada awak media, penjabat walikota sekaligus Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Sulsel itu berjanji akan membantu PHRI membicarakan kembali ke tingkat kementerian agar segera dicairkan.
Kisruh dana hibah ini berujung pada pencopotan Rusmayani Madjid sebagai kepala Dinas Pariwisata oleh penjabat wali kota saat itu.
Baca juga:
Ada Aturan Tes Covid-19, Jumlah Penumpang Pesawat Turun Tajam di Januari 2021
Jokowi Harap KRL Yogya-Solo Bisa Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi
Menparekraf Sandiaga: Vaksinasi Langkah Kolosal Pulihkan Pariwisata
Nusa Dua, Ubud dan Nusa Penida Bali Siap Kembali Dibuka untuk Wisatawan Asing
Gubernur Bali Nilai Dampak Covid-19 Lebih Mengerikan dari Teror Bom Hingga SARS