Dapat Target dari Jokowi, BIN Gelar Vaksinasi di Jakarta 3 Hari Berturut-turut
BINDA DKI Jakarta menggelar vaksinasi massal bagi pelajar dan masyarakat selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 22-24 November 2021 di beberapa tempat wilayah DKI Jakarta.
Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar vaksinasi massal bagi pelajar dan masyarakat. Salah satunya di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini ini demi mengejar target dari Presiden Joko Widodo agar vaksinasi mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.
BINDA DKI Jakarta menggelar vaksinasi massal bagi pelajar dan masyarakat selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 22-24 November 2021 di beberapa tempat wilayah DKI Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Di mana pusat data DCI Indonesia berada? Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
"Program vaksinasi bagi masyarakat ini merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden Joko Widodo maupun Kepala BIN sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mengantisipasi munculnya gelombang 3 Covid-19 yang diperkirakan terjadi pada bulan Desember," kata Kepala BINDA DKI Jakarta Neno Hamriono dalam keterangannya, Selasa (23/11).
Vaksinasi di wilayah DKI Jakarta digelar selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 22-24 November 2021. Neno menegaskan BIN mendukung penuh untuk percepatan vaksinasi.
"Program vaksinasi Covid-19 ini merupakan akselerasi capaian program vaksinasi pemerintah. BIN berkomitmen mendukung capaian vaksinasi ini," ujar KaBINDA.
Neno juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.
"Terima kasih atas dukungan dan partisipasinya serta marilah bersama-sama kita sukseskan kegiatan vaksinasi covid -19 bagi masyarakat DKI Jakarta," katanya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan capaian target 70 persen vaksinasi Covid-19 harus tercapai di akhir tahun. Untuk itu, Jokowi memerintahkan jajarannya proaktif dan jemput bola agar target vaksinasi tercapai di akhir 2021.
"Mengenai vaksinasi, betul-betul agar target yang telah kita berikan, (yaitu) 70 persen di akhir tahun, betul-betul bisa tercapai. Saya minta proaktif, jemput bola, dan juga datangi masyarakat," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11).
Dia meminta agar TNI dan Polri ikut membantu program percepatan vaksinasi nasional, khususnya untuk masyarakat lanjut usia (lansia). Jokowi ingin program vaksinasi door to door yang dilakukan Badan Intelijen Negara semakin digencarkan.
"Kita harapkan, terutama untuk pemerintah daerah yang masih rendah (tingkat) vaksinasinya, agar diberikan bantuan secara khusus," katanya.
Baca juga:
Hasil Uji Klinis Sebut Vaksin Covid-19 Aman untuk Anak dan Remaja
Ini 11 Kondisi Anak yang Tidak Boleh Ikut Vaksinasi Covid-19
6 Negara Ini Izinkan Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun
Manfaat Vaksin Setelah Sembuh dari Covid-19
Efek Samping Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19