Debat perdana, Rasiyo vs Risma adu visi birokrasi dan kesejahteraan
KPU mengagendakan debat berlangsung tiga sesi.
Dua pasangan calon kandidat Pilkada Surabaya Jawa Timur, Rasiyo-Lucy Kurniasari dan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana akan menghadiri debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Jumat malam (30/10), sekira pukul 19.00 WIB.
Pada acara yang digelar di Gedung Dyandra, Jalan Basuki Rahmat, dan akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi. Tim kedua pasangan mengaku sama-sama optimis, jagoan mereka bisa tampil maksimal.
Seperti tim pasangan urut satu Rasiyo-Lucy, sehari sebelum acara digelar, tim pasangan diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) ini telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy, Agung Nugroho mengatakan, di acara bertema Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat ini, pihaknya menilai tema tersebut senada dengan visi misi yang diusung jagonya.
"Masalah tersebut sudah menjadi fokus kami sejak penyalonan Paklek Rasiyo dan Ning Lucy," kata Agung.
Bahkan Agung menilai, pasangan Rasiyo-Lucy sangat mumpuni di bidang tersebut. "Beliau-beliau ini bukan orang karbitan. Jadi sudah jagonya berpidato untuk memaparkan visi-misinya. Ini juga sesuai tagline pasangan Serasi: Mbangun Suroboyo teko pinggiran," lanjut mantan Komisioner KPU Jawa Timur ini.
Selain mengunggulkan calonnya, Agung juga menilai pasangan petahana memiliki banyak celah di tema tersebut.
"Dalam berbagai kesempatan Rasiyo-Lucy mengunjungi warga, masih banyak disparitas kesejahteraan antara warga di wilayah pusat dengan yang ada di pinggiran. Termasuk ketersediaan fasilitas publik yang belum merata," ungkapnya.
Dia menambahkan, kalau Kota Surabaya dikatakan Kota Metropolis, harus tidak ada lagi masyarakat yang merasa dipinggirkan.
"Tapi masih banyak masyarakat pinggiran yang belum tersentuh oleh pemerintah kota sebelumnya. Termasuk kesejahteraan, infrastruktur, serta pembangunannya belum merata. Ya itu tadi, masih terpusat di tengah kota. Dan di debat ini, pasangan SeRasi akan tampil percaya diri," ujarnya yakin.
Terpisah, Ketua Tim Risma-Whisnu, Syaifudin Zuhri menyatakan, di acara debat perdana ini, calon patahana tidak melakukan persiapan khusus.
"Tak ada persiapan. Meski begitu, Bu Risma dan Mas Whisnu sudah siap. Karena keduanya punya konsep, yang sudah terbukti dan teruji selama memimpin Kota Surabaya," ucap Syaifudin yakin.
Namun begitu, lanjutnya, bukan berarti pihaknya meremehkan debat publik kali ini. Pihaknya tetap mempersiapkan beberapa materi tambahan sebagai bekal untuk mempertajam data.
"Bekal kemampuan dan pengalaman Bu Risma dan Mas Whisnu juga dipertajam dengan dukungan data terkini dari tim pemenangan," ungkap politikus yang akrap disapa Ipuk ini.
Terkait problematika kota, politikus yang juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini menyakitkan, kalau pasangan Risma-Whisnu sudah mahfum.
"Sehingga keduanya tinggal memikirkan kelanjutan program yang sudah dilakukan selama memimpin Kota Surabaya," terangnya.
Debat publik oleh KPU Surabaya ini akan berlangsung tiga sesi. Acara perdana, digelar malam nanti pukul 19.00 WIB. Sesi kedua, akan digelar pada 6 November mendatang dan yang terakhir pada 27 November. Dan dengan gelaran debat publik ini, diharapkan masyarakat bisa memahami dan memilih siapa calon yang pantas memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan.