Dede Yeti, TKI yang koma di Arab punya utang Rp 170 juta
"Kami awalnya pinjam uang sebesar Rp 50 juta, namun kini harus mengembalikan Rp 170 juta," ujar Maman.
Keluarga Dede Yeti, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pasir Pulo RT 01/RW 06, Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Lebak, Banten, bingung memikirkan biaya kepulangannya ke tanah air. Saat ini Dede terbaring koma dan tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Abdul Azis, Arab Saudi.
"Kami berharap Dede bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat," kata suami Dede, Maman Supratman di kediamannya Kampung Pasir Pulo, RT 01/06, Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (25/12).
Maman mengatakan istrinya mulai bekerja di Arab Saudi sejak 22 Januari 2010 melalui PT Bantal Perkasa Sejahtera, Jakarta. Berkat kerja sebagai buruh migran itulah istrinya mampu menyekolahkan keempatnya anaknya hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dia pun berharap pemerintah dapat membantu kepulangan istri tercintanya tersebut. "Kami berharap pemerintah maupun pihak perusahaan yang memberangkatkan dapat memfasilitasi kepulangan orangtuanya yang kini berada di rumah sakit Arab Saudi," kata Maman seperti dikutip dari Antara.
Keresahan Maman bukan cuma sampai situ. Rupanya keluarga kecil tersebut tengah terlibat hutang pada rentenir. Tak tanggung-tanggung utangnya sebesar Rp 170 juta.
Maman menuturkan, total utang sebesar itu dapatnya setelah meminjam uang sebesar Rp 50 juta. Uang itu dipinjamnya dari seorang rentenir untuk keberangkatan Dede ke Arab Saudi serta biaya kebutuhan sehari-hari, termasuk uang sekolah keempat anaknya. Dia bingung cara mengembalikan utang tersebut. Terlebih setelah istrinya sakit.
"Kami awalnya pinjam uang sebesar Rp 50 juta, namun kini harus mengembalikan Rp 170 juta," ujar Maman.
Untuk diketahui, Dede Yeti TKI asal Kabupaten Lebak, Banten, sempat mengalami koma selama enam bulan akibat terjatuh dari tangga lantai dua di rumah majikannya. Kini terbaring di Rumah Sakit (RS) Abdul Azis, Arab Saudi. Pemprov Banten sendiri berjanji memulangkan Dede Yeti secepatnya.
"TKI tersebut jalan ke sana dengan jalan yang legal, gaji pun akan di urus, kepulangannya pun akan di urus, saya akan koordinasi terus dengan BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) provinsi dan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno, Selasa (23/12).
Baca juga:
TKI asal Lebak koma di Arab, Pemprov Banten janji pulangkan
Sidak BNP2TKI, Hanif dicurhati ada TKI Arab tak digaji 6 tahun
Empat kasus WNI tewas dimutilasi
Terlibat pembunuhan hingga santet, 19 TKI terancam vonis mati
Majikan tak bayar gaji 5 tahun, TKW asal Sukabumi gagal pulang
Saudi tak henti jadi ladang penyiksaan TKI
-
Siapa yang juga menjadi TKI di Arab Saudi selain Alman? Rumah tersebut rupanya merupakan hasil jerih payah sang Ibu. Di mana sang Ibu juga sempat menjadi seorang TKW di Arab Saudi selama 30 tahun.
-
Apa yang dilakukan Alman Mulyana saat menjadi TKI di Arab Saudi? Hal itu dilakukannya saat menjadi TKI di Arab Saudi. Lantas bagaimana cerita Alman Mulyana selengkapnya?
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).