Demi Cepat Kaya, Seorang Ayah Tega Bunuh Anaknya Sendiri
Anak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Anak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
- 3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah
- Anakku Komandanku, Sosok Ayah Bintara & Anak Perwira Sama-sama Anggota TNI AL
- Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat
- Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Demi Cepat Kaya, Seorang Ayah Tega Bunuh Anaknya Sendiri
Seorang pria berinisial AG(30) warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, tega menghabisi NU(3) putri kandunya sendiri dengan cara digorok saat tengah tidur pulas.
Berdasarkan pemeriksaan pihak Kepolisian pelaku tengah melakukan belajar ilmu dan berziarah kesejumlah tempat di Banten dengan harapan agar bisa kaya dan keluar dari kemiskinan.
“Dilakukan dengan cara otodidak dan pernah mengalami mimpi bahwa menerima golok, yang mana golok tersebut tidak boleh dilakukan atau dikeluarkan sembarangan, intinya seperti itu,"kata Kapolres Serang Kota Kombespol Sofwan Hermanto, Rabu (19/6).
Dia mengungkapkan, pelaku pada pukul 03.00 WIB terbangun dan langsung mengambil golok miliknya untuk membunuh sang anak.
"Sekitar jam 3 subuh, pelaku terbangun kemudian mengambil golok yang ditempatkan di tumpukan pakaian anaknya, kemudian pelaku menerangkan ke kita mengalir begitu saja (menggorok leher anaknya)," ujarnya.
Sofwan mengungkapkan, dari hasil temuan di TKP, termasuk hasil dari penyidikan bahwa pelaku hanya membunuh anak korban walaupun di sebelahnya ada istri pelaku atau ibu korban.
"Sementara ini tidak ada mengarah untuk membunuh semuanya keluarganya," jelasnya.
Dia belum dapat memastikan bahwa pelaku membunuh anaknya untuk tumbal ilmu yang tengah pelaku kejar.
Sofwan mengatakan saat kejadian di rumah pelaku ada sejumlah orang, dan semuanya tertidur dan tidak mengetahui saat pelaku melakukan perbuatannya.
"Yang tinggal di rumah itu, selain istri, anak korban dan pelaku, juga ada adik pelaku, dan temannya adik pelaku. Dan saat kejadian semuanya dalam keadaan tertidur dan baru terbangun setelah ada teriakan dari istri pelaku atau ibu anak korban," katanya.
Pihak kepolisian memastikan pelaku saat mengambil golok dan melakukan aksinya dalam kondisi sadar.
"Ini yang masih kami lakukan pendalaman (berhalusinasi), tapi fakta dalam penyidikan itu pelaku secara sadar ngambil golok yang ditempatkan di tumpukan baju anaknya dan mendekati korban untuk kemudian menggorok lehernya,” tutup Sofwan.