Demi ibadah, Nabi Idris ingin dicabut nyawa dan lihat siksa neraka
Nabi Idris berharap dengan mengingat siksa neraka, maka itu akan membuatnya semakin tekun beribadah.
Nabi Idris As adalah orang yang rajin beribadah. Dia dikaruniai oleh Allah SWT berbagai kelebihan, seperti menguasai banyak bahasa, ilmu alam, tulis-menulis dan berhitung. Selain itu, Nabi Idris merupakan orang pertama yang memakai pakaian berjahit. Dan setiap kali menjahit, beliau mengucapkan zikir kepada Allah SWT.
Ia pun seorang nabi yang tidak pernah berputus asa mengajak manusia pada kebenaran dan mengajarkan tauhid yang sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Adam.
Suatu ketika ia didatangi oleh malaikat Izrail. Pada saat ditemui Izrail, Nabi Idris mempunyai keinginan untuk merasakan sakitnya dicabut nyawa.
"Wahai Izrail, bolehkah aku meminta engkau mencabut nyawaku dulu, tapi nanti engkau meminta kepada Allah untuk menghidupkanku kembali. Aku ingin merasakan bagaimana sakitnya sakartul maut, agar aku mengingatnya dan terus menambah ibadahku."
Dikutip dari buku Kisah Teladan Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul tulisan Lisdy Rahayu, mengisahkan setelah Izrail meminta izin kepada Allah maka dicabutlah nyawa Nabi Idris pelan-pelan. Lalu ia pun meminta untuk ditunjukkan seperti apa neraka dan bagaimana bentuk siksaannya. Ia berharap dengan mengingat siksa neraka, maka itu akan membuatnya semakin tekun beribadah.
Agar jangan sampai nanti termasuk ke dalam golongan orang-orang yang masuk neraka. Setelah mendapat izin dari Allah, Izrail membawa Nabi Idris ke neraka. Dia merasakan panasnya api neraka dan sakitnya siksaan di neraka.
Setelah keluar dari neraka, Nabi Idris pun meminta untuk diperlihatkan indahnya surga. Allah kembali mengizinkannya. Izrail menemani Nabi Idris untuk melihat-lihat keindahan dan merasakan nikmatnya surga. Mereka pun berjalan melihat berbagai tumbuhan dan sungai yang hanya ada di surga.
Allah berfirman, "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, berarti dia telah memperoleh kemenangan. Sebab, kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Ali Imran {3}:185).
Baca juga:
Dahsyatnya kisah Nabi Nuh as tentang azab Allah dan keikhlasan
Mari meniru pola hidup Rasulullah SAW, dijamin sehat
Kesabaran Nabi Ayyub diuji Allah dari harta hilang hingga anak wafat
Kisah Nabi Yusuf mimpi matahari & bulan sujud, berakhir tragis
Rasulullah malah kurangi tidur di bulan Ramadan
Kehadiran Rasulullah sudah disebut dalam Kitab Taurat Nabi Musa AS
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kapan Nia Ramadhani menunaikan ibadah haji? Nia Ramadhani telah menunaikan ibadah haji bersama suaminya, Ardi Bakrie, pada tahun 2018.
-
Kenapa Nabi Ibrahim sering diuji? Nabi Ibrahim termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi, yaitu sebutan untuk para Nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai macam ujian dari Allah.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.