Demo di depan Gedung Sate, massa aksi minta pemerintah lindungi simbol Islam
Massa aksi juga meminta ketegasan pemerintah melindungi simbol umat Islam sekaligus memberikan jaminan bahwa bendera tauhid tidak disangkutpautkan dengan gerakan HTI.
Insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut memicu gelombang demonstrasi di berbagai daerah. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Medan dan Bandung.
Ribuan warga dari berbagai elemen menggelar unjuk rasa bertajuk Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (26/10).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dibahas Ganjar saat bertemu Anang Hermansyah? Salah satu bahasan yang disampaikan Ganjar adalah konsep hilirisasi industri digital sebagai langkah memajukan dunia kreatif Indonesia.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Bagaimana Andi Widjajanto melihat sentimen Ganjar-Mahfud pasca debat? "Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif," kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
Massa berkumpul di depan Gedung Sate sambil membawa bendera berkalimat tauhid, berdampingan dengan bendera merah putih. Massa tidak terima dengan pembakaran bendera dengan kalimat tauhid. Mereka meneriakkan kalimat tauhid dan takbir. Selain diisi orasi, aksi juga diwarnai dengan atraksi pencak silat.
Massa meminta agar kasus pembakaran bendera dengan kalimat tauhid ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Salah satu orator, KH. Athian Ali menyatakan kekhawatiran, insiden ini bisa memecah belah umat.
"Saya siap membela negeri ini sampai darah penghabisan. Jangan ragukan komitmen kami. Siapa pun yang beragama di muka bumi ini tak akan rela jika kesuciannya dinodai orang lain. Kalau sampai tak marah, maka tidak punya agama," tegasnya saat orasi.
Menurutnya, kalimat tauhid sakral bagi umat Islam, bukan milik ormas tertentu. Dia prihatin insiden ini terjadi di negara dengan penduduk mayoritas muslim.
"Jangan biarkan amarah merusak kondusifitas. Kita wajib menjaga kondusifitas. Minta selesaikan masalah hukum bagi yang suka membuat kegaduhan dan amarah umat Islam," katanya.
Di tempat yang sama, Koordinator lapangan aksi, Asep Ruswan Efendi mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk sikap ormas yang mengecam keras tindakan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Mereka juga mendukung pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar pelaku meminta maaf kepada seluruh umat muslim, sekaligus menuntut pimpinan pusat Ansor dan Banser bertanggung jawab dengan cara membina anggotanya agar lebih baik.
"Para pengurus harus bisa mengarahkan, mengendalikan seluruh anggotanya agar tidak mengulangi perbuatan itu," terangnya.
Selain itu, massa aksi juga meminta ketegasan pemerintah melindungi simbol umat Islam sekaligus memberikan jaminan bahwa bendera tauhid tidak disangkutpautkan dengan gerakan HTI.
"Bendera tauhid bukan milik HTI atau organisasi. Bendera bertuliskan kalimat tauhid itu milik semua muslim," tegasnya.
Baca juga:
Kecam Banser bakar bendera bertuliskan tauhid, ribuan orang demo di Medan
Massa penolakan pembakaran bendera bertuliskan Tauhid mulai penuhi Kemenkopolhukam
Peserta Aksi Bela Tauhid mulai berkumpul di masjid Istiqlal
Kabareskrim: Pembakaran bendera HTI spontan, Uus menyusup dan sengaja mengganggu
Anies minta warga ikut tegur pendemo Aksi Bela Tauhid yang rusak fasilitas umum
Polisi: Pemilik akui bendera yang dibakar Banser di Garut milik HTI