Demo Massa #GejayanMemanggil di Yogyakarta Berlangsung di 3 Tempat
Massa dari berbagai universitas di Yogyakarta berkumpul di kawasan Gejayan, Sleman, Senin (23/9). Dalam aksi bertajuk #GejayanMemanggil ini diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat dari berbagai kelompok.
Massa dari berbagai universitas di Yogyakarta berkumpul di kawasan Gejayan, Sleman, Senin (23/9). Dalam aksi bertajuk #GejayanMemanggil ini diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat dari berbagai kelompok.
Saat ini ada tiga titik konsentrasi massa. Titik pertama ada di utara pertigaan Kolombo. Sedangkan titik kedua ada di selatan pertigaan Kolombo. Titik terakhir saat ini masih berada di kawasan Bundaran UGM.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam aksinya, massa menuntut beberapa hal kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tuntutan ini di antaranya adalah pembatalan UU KPK, RUU Pertanahan, RUU PKS dan RUU KUHP.
Dalam orasinya masing-masing orator menyuarakan berbagai tuntutan tersebut. Mereka menuntut agar pemerintah mau mengabulkan tuntutan mereka.
Dalam aksi ini berbagai poster tuntutan pun dibawa massa. Poster ini di antaranya berbunyi 'Pak Opo Salah Rakyatmu Iki. Koe Nganti Mblenjani Janji', 'Bebaskan Aktivis Papua', 'Pemerintah Mengkebiri Rakyat' maupun 'Kembalikan Demokrasi Bukan Orde Baru'.
Baca juga:
Sejarah Aksi Mahasiswa dari Jalan Gejayan Yogyakarta
UGM Tegaskan Tidak Dukung Aksi Demonstrasi #GejayanMemanggil
5.000 Personel Polisi Amankan Demo Mahasiswa Tolak RKUHP Depan DPR
Mahasiswa Uncen Demo, Siswa di Jayapura Papua Dipulangkan Lebih Awal
4 Organisasi Mahasiswa di Jember Tolak Berbagai Regulasi Baru
Mahasiswa di Malang Segel Gedung DPRD dengan Tulisan 'Warung Pecel'