Demokrat Usul Kapolri Dinonaktifkan, NasDem: Emosional dan Subjektif
NasDem menilai pernyataan Benny K Harman tak wakili Demokrat.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi usulan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan. Menurut Ali, usulan tersebut emosional dan subjektif.
"Pernyataan Benny K Harman menurut saya emosional dan subyektif, karena hanya Benny saja yang hari ini bicara seperti tadi," kata Ali di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (22/8).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Ahmad Sahroni menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem? Sementara untuk di internal partai Nasdem, Sahroni dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem sejak 2019 hingga saat ini.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Mengapa Partai NasDem memutuskan untuk mengusung Ilham Akbar Habibie sebagai calon gubernur Jawa Barat? Saya menduga lebih banyak pada kedekatan historis antara Pak Surya Paloh dan Pak Habibie. Daripada soal reputasi politik. Kalau dari reputasi akademis saya kira tidak perlu dipertanyakan.
Menurut Ali, masyarakat harusnya mengapresiasi Kepolisian khususnya Kapolri. Pasalnya, kata Ali, Kapolri sudah mengambil sikap tegas dalam mengusut kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Semua orang seharusnya terbuka matanya mengapresiasi sikap Kepolisian khususnya pak Kapolri yang kemudian mengambil sikap tegas untuk mengusut tuntas semua permasalahan yang terjadi," jelas Ali.
NasDem Dukung Listyo Sigit
Ali menyampaikan bahwa NasDem akan mendukung Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri dalam menyelesaikan kasus kematian Brigadir J. Terlebih, kasus itu disebut Ali juga hampir tuntas.
"Saya dari NasDem mengapresiasi apa yang menjadi langkah Kapolri dan mendukung Pak Kapolri, Pak Sigit untuk meyelesaikan semua permasalahan yang terjadi hari ini," ucap dia.
"Sekali lagi Pernyataan Benny saya anggap pernyataan yang subjektif dan emosional dan tidak perlu kita tanggapi dan enggak perlu dibicarakan. Itu pernyataan pribadi dia saja. Saya tidak yakin juga itu pernyataan partai Demokrat," lanjut dia.
Selain itu, Ali menilai pernyataan Benny K Harman kemungkinan mempunyai motif tertentu. Mengingat Benny pun tengah tersandung masalah hukum.
"Saya katakan subjektif dan bisa jadi (ada motif) karena beliau juga kita tahu sedang bermasalah secara hukum oleh kepolisian di NTT sana," katanya.
Reporter: Winda Nelfira
Sumber: Liputan6.com
(mdk/tin)