Denny Indrayana soal hukuman mati: Terkait HAM sebaiknya hati-hati
Jaksa Agung sebelumnya menyebut hukuman mati ini sesungguhnya keprihatinan buat Indonesia.
Mantan wakil menteri hukum dan HAM, Denny Indrayana mengatakan, hukuman mati memang diatur dalam hukuman alternatif yang khusus apabila bisa menjadi bersyarat. Namun tetap saja keputusan itu harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
"Mahkamah konstitusi mengatakan hukuman mati konstitusional. Tidak bisa kita nafikan kalau terkait HAM sebaiknya sangat hati-hati," kata Denny Indrayana di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (18/1).
Menurut Guru besar hukum tata negara UGM ini, hukuman mati tidak boleh dijatuhkan kepada anak di bawah umur atau wanita yang sedang mengandung kehamilan.
"Artinya hukuman mati bersyarat kalau 10 tahun dia kemudian ada perubahan sikap atau bertobat diubah menjadi seumur hidup atau 20 tahun," ujarnya.
Seperti diketahui Kejaksaan Agung sudah mengeksekusi enam terpidana mati kasus narkotika pada Minggu (18/1) dini hari. Eksekusi dilakukan di dua tempat, yakni di Nusakambangan dan Boyolali. Keenam terpidana mati yang telah dieksekusi itu adalah Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Thahir alias Tommi Wijaya, laki-laki 62 tahun, warga negara Belanda; Rani Andriani alias Melisa Aprilia, perempuan, warga negara Indonesia, Cianjur, Jawa Barat.
Kemudian Namaona Denis, laki-laki 48 tahun, warga negara Malawi; Marcho Archer Cardoso Moreira, laki-laki 53 tahun, warga negara Brasil; Daniel Enemuo alias Diarrssaouba, laki-laki 38 tahun, warga negara Nigeria dan Tran Thi Bich Hanh alias Tran Dinh Hoang, perempuan 37 tahun, warga negara Vietnam.
Baca juga:
Abu Tran Thi Bich Hanh dimakamkan di samping guru spiritualnya
Belanda dan Brasil tarik dubesnya, ini jawaban Kemlu
Tiba di Cianjur, Rani langsung dimakamkan di samping pusara ibunda
Mendung iringi pemakaman Rani di Kampung Ciranjang Cianjur
Jaksa Agung: Eksekusi mati bukan hal gembira tapi keprihatinan
Tiba di Cianjur, jenazah Rani disambut tangis & langsung disalatkan
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Kapan Nurra Datau lahir? Tepat pada 31 Juli kemarin, Nurra Datau baru saja genap berusia 19 tahun. Diketahui, Nurra Datau lahir pada 31 Juli 2004.