Densus 88 Ajak Eks Napi Terorisme Beri Edukasi Bahaya Radikalisme di Sekolah
Pelibatan eks napiter sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengajak para eks narapidana terorisme (napiter) berikan edukasi bagi para siswa sekolah mengenai bahaya radikalisme. Pelibatan eks napiter sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa.
"Mereka yang kita tangkap itu merupakan korban ideologi yang disampaikan secara ekstrem. Jadi yang kita perangi perbuatannya bukan orangnya. Sedangkan yang terdampak kita upayakan menyelamatkan anak dan istrinya agar tidak masuk ke jaringan teroris. Anak istri kita anggap sebagai keluarga," kata Direktur Identifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Antiteror, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto di kantor Gubernuran, Semarang, Kamis (22/9).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Apa yang menjadi ciri khas fisik Ganjar Pranowo? Ganjar Pranowo merupakan salah satu calon presiden yang akan mengikuti kontestasi pemilihan presiden Indonesia 2024. Salah satu hal yang menjadi ciri khasnya secara fisik adalah rambut putih yang berkilau.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Dia menyebut eks napiter yang akan dirangkul merupakan orang-orang yang menyatakan ikrar kembali ke NKRI, sudah insyaf serta yang memiliki sikap toleran antar sesama.
"Sekolah-sekolah yang kita berdayakan eks napiter yang punya komitmen mencintai dirinya dan toleran. Agar pendiriannya mantap serta kita arahkan dengan beri edukasi ke siswa ketimbang dilakukan deradikalisasi," ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Densus 88 disebutkan sampai awal September 2022, terdapat 212 terpidana teroris yang masih ditahan di Jawa Tengah. Rinciannya, ada 191 terpidana teroris yang menghuni sejumlah lapas di Pulau Nusakambangan Cilacap. Dan sisanya 20 orang mendekam di lapas luar Nusakambangan.
"Jumlah mantan napiter di Jawa Tengah sebanyak 230 orang. Yang terbanyak tinggal di Surakarta ada 47 orang, Sukoharjo ada 43 orang dan di Kota Semarang ada 20 orang," jelasnya.
Saat seorang teroris ditangkap, maka yang ditinggalkan ada keluarga yakni ada istri, dan anak. Bila yang ditangkap kepala keluarga, maka keluarga yang ditinggalkan butuh menopang kebutuhan.
Peran pemerintah lebih tepat memberikan kepastian kebutuhan keluarga tercukupi. Sebab, momen ini juga digunakan oleh jaringan teroris untuk masuk dan mengambil keluarga yang ditinggalkan.
"Kita coba berikan pemahaman kepada masyarakat mereka ini juga masyarakat, keluarga kita dan berpikir yang kita perangi adalah perbuatannya bukan orangnya. Kita harus selamatkan keluarganya agar terputus dengan jaringan mereka," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sepakat dengan Densus 88 untuk masuk ke sekolah-sekolah dengan melibatkan eks napiter. Selain sebagai deradikalisasi eks napiter, langkah Densus juga bisa memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme.
"Kita mengajak banyak pihak untuk terlibat, umpama para aktor itu kita ajak menjadi juru bicara kita untuk menjelaskan deradikalisasi itu musti dilakukan seperti apa, terorisme itu bahayanya seperti apa, dan masuk ke sekolah. Tentu kami ini tidak ingin memanjakan mereka (mantan napiter), tapi mengedukasi," kata Ganjar.
Dukungan penuh juga disampaikan Ganjar Pranowo terkait upaya tersebut. Pemprov Jateng selama ini sudah mencoba menggandeng eks Napiter untuk bercerita mengenai bahaya radikalisme dan terorisme melalui program Gubernur Mengajar. Ganjar selalu menyisipkan pendidikan karakter, bahaya narkoba, hingga pencegahan radikalisasi dalam setiap pertemuan dengan pelajar.
"Maka tadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kesbangpol kita ajak agar semua masyarakat ikut terlibat, sehingga kepeduliannya ada, awarenes-nya ada dan di antara warga yang lain tidak melakukan karena mendengar cerita mereka (eks napiter)," ungkapnya.
(mdk/tin)