Densus 88 Geledah Rumah Mertua Terduga Teroris di Nganjuk, Sejumlah Barang Disita
"Ada benda tajam, kunci, dokumen. Penggeledahan ini terkait dengan penangkapan yang dilakukan semalam sehingga dicari alat bukti yang digunakan untuk memrosesnya," kata Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah mertua terduga teroris, DED yang diamankan petugas saat membeli pulsa di sebuah konter telepon seluler di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (15/5).
Tim datang sekitar jam 11.30 WIB. Ada sekitar tujuh orang tim densus yang datang. Mereka juga dikawal oleh anggota Polres Nganjuk saat hendak penggeledahan di rumah mertua terduga itu, Dusun Tunggulrejo, Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Tim langsung masuk ke dalam rumah yang bercat putih itu. Proses penggeledahan dilakukan secara tertutup. Pintu masuk menuju rumah itu ditutup dan dikawal petugas. Begitu juga dengan di bagian halaman hingga sekeliling rumah milik Pairin dan Wijiati tersebut.
Seluruh lokasi juga digeledah petugas, termasuk halaman belakang hingga tempat kandang sapi milik mertua yang bersangkutan. Penggeledahan itu melanjutkan penggeledahan yang dilakukan Selasa (14/5) malam.
Informasinya, dalam penggeledahan Selasa malam itu, petugas mendapatkan kertas sisa dibakar, yang diduga sengaja dibakar istri bersangkutan sesaat setelah dirinya diizinkan petugas untuk pulang. Sisa kertas itu diamankan petugas. Selain itu, juga terdapat sejumlah barang bukti lainnya yang juga dibawa petugas.
Proses penggeledahan itu juga menimbulkan rasa ingin tahu para tetangga. Mereka berduyun-duyun datang ke lokasi rumah tersebut guna mengetahui pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat.
Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta mengungkapkan ada sejumlah barang bukti seperti dokumen yang diamankan dalam penggeledahan yang dilakukan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumah mertua terduga teroris Desa Baleturi, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Ada benda tajam, kunci, dokumen. Penggeledahan ini terkait dengan penangkapan yang dilakukan semalam sehingga dicari alat bukti yang digunakan untuk memrosesnya," katanya ditemui di lokasi penggeledahan Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Ia mengatakan, penggeledahan itu dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror. Polres Nganjuk hanya melakukan pengamanan di lokasi penggeledahan memastikan agar warga di sekitar lokasi rumah tersebut bisa melaksanakan kegiatan dengan baik.
"Kami melaksanakan pengamanan dan kami menetralisir agar warga di sekitar lokasi rumah ini bisa melaksanakna kegiatan dengan baik, tidak terancam dan merasa nyaman," kata dia.
Untuk terduga, Kapolres mengatakan setelah penangkapan pada Selasa (14/5) malam langsung diamankan. Namun, untuk posisi saat ini dirinya kurang tahu. Dimungkinkan sudah dibawa ke Jakarta untuk proses lebih lanjut.
"Kalau istri dan anak saat ini di rumah. Kami lakukan pengawasan juga dan kami berharap ke warga agar juga mau menerima istri tersebut, karena kan bagian dari warga. Jadi, tolong saya juga titip agar jangan dikucilkan, selalu guyub satu dengan lain," ucap dia.
Tim Densus 88 Antiteror datang ke rumah mertua Ded, setelah dilakukan penangkapan di sebuah konter telepon seluler di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Ia sempat melawan, namun akhirnya menyerah ke petugas, sehingga langsung dibawa.
Sedangkan istri yang bersangkutan, Siti Asmunah, sempat diizinkan pulang, namun kemudian dibawa oleh petugas ke Mapolres Nganjuk. Selain itu, terdapat ibu dari Siti yang juga ikut serta, mendampingi dan cucu yang masih berusia tujuh bulan.
Polisi sempat membawa kembali Siti ke rumahnya guna menunjukkan sejumlah barang bukti. Hingga akhirnya sejumlah barang bukti berhasil diamankan.
Erna, salah seorang tetangga mengatakan istri bersangkutan, Siti Asmunah jarang bergaul dengan tetangga. Siti sudah di rumah keluarganya sejak satu tahun belakangan dari mulai hamil hingga melahirkan. Kini, balita laki-laki yang bersangkutan sudah berumur sekitar tujuh bulan.
"Dia dulu kerja di luar negeri beberapa kali dan terakhir tiba-tiba menikah. Saat menikah orang tua dan keluarga juga tidak diberi tahu. Jadi pulang sudah hamil dan melahirkan di rumah orang tua," kata Erna.
Ia menambahkan, suami yang bersangkutan juga agak pendiam. Namun, saat waktu shalat tiba selalu mengumandangkan azan. Para tetangga juga mengaku kaget serta tidak menyangka polisi akan ke rumah tetangga mereka.
Polisi juga sempat membawa istri serta ibu yang bersangkutan ke Mapolres Nganjuk. Sedangkan untuk ayah atau kakek dari balita itu masih di rumah. Polisi sempat memasang garis di depan rumah itu dan kini sudah dilepas.
Baca juga:
Ketua RT Terduga Teroris di Semarang Ditangkap Densus 88 saat Beli Obat
Geledah Kontrakan Terduga Teroris Madiun, Densus 88 Sita HP hingga Laptop
Diduga Terlibat Terorisme, Seorang Pria di Nganjuk Ditangkap saat Beli Pulsa
Selain di Sukoharjo, Densus 88 Juga Bekuk 2 Terduga Teroris di Sragen
Polisi Dalami Keterkaitan 2 WNI yang Ditangkap di Malaysia dan Kelompok Teroris JAD
Diduga Teroris, Penjual Kacamata di Madiun Ditangkap Densus 88