Densus kembali tangkap terduga teroris jaringan Santoso di Luwu Timur
Satu orang jaringan teroris Santoso yang diamankan itu berinisial M alias Ato (34) warga Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
Terduga teroris kembali diciduk Densus 88 Antiteror di Desa Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/8) pukul 07.45 Wita. Sebelumnya, Densus telah menangkap 4 terduga teroris.
"Hari Jumat kemarin itu diamankan empat orang, dua di Luwu Timur dan dua di Bone. Senin paginya, kembali anggota mengamankan lagi di daerah Luwu Timur," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Dicky.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Satu orang jaringan teroris Santoso yang diamankan itu berinisial M alias Ato (34) warga Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
Kombes Dicky mengatakan penangkapan jaringan teroris dilakukan berdasarkan adanya pendalaman kasus-kasus terorisme yang terjadi sebelum-sebelumnya, seperti diberitakan Antara.
"Setelah penangkapan ini, semua anggota jaringan teroris itu akan dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pendalaman lagi bagi anggota," katanya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Selatan berhasil meringkus empat jaringan teroris Santoso di dua kabupaten berbeda, Sulsel, Jumat (10/8).
Empat orang anggota jaringan teroris Santoso yang diamankan yakni berinisial B dan M yang diringkus di wilayah Luwu Timur (Lutim).
Dua lainnya yakni R dan I diringkus di Kabupaten Bone, Sulsel. Kombes Dicky mengatakan penangkapan terhadap empat orang anggota jaringan teroris Santoso itu dilakukan setelah anggota mengetahui keberadaannya termasuk rencana aksi dan barang bukti bahan peledaknya.
Selain terduga teroris, Densus menyita bahan peledak (handak) sebanyak 15 kilogram. Bahan peledak ini disimpan diantara pupuk urea untuk mengelabui polisi dan masyarakat.
"Selain mengamankan keempat jaringan teroris ini, anggota juga mengamankan barang buktinya bahan peledak seberat 15 kilogram. Ini bahan peledak mau digunakan untuk meledakan beberapa tempat di Indonesia," katanya.
Dicky mengatakan usai penangkapan terhadap keempat orang jaringan teroris Santoso ini, anggota Densus 88 Antiteror selanjutnya akan membawanya ke Mabes Polri untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.Apalagi keempat jaringan teroris Santoso ini, lanjut Kombes Dicky, merupakan anggota aktif dan terlibat dalam beberapa aksi sejak tahun 2010.
Menurut mantan Direktur Sabhara Polda Kepulauan Riau itu, keempatnya anggota aktif yang berada di wilayah pegunungan Sulawesi Tengah bersama dengan Santoso.
"Santoso itu punya banyak anggota aktif dan ini merupakan pendukung q pendukung, sedangkan simpatisan-simpatisan adalah warga setempat. Yang ditangkap pendukung."
Baca juga:
Satu dari 4 teroris ditangkap di Sulsel perakit bom tupperware di Mapolres Poso
Densus Antiteror ringkus 4 teroris jaringan Poso, sita bahan peledak 15 kilogram
Pascabom di Surabaya hingga jelang Asian Games, 283 terduga teroris ditangkap
Polri klaim penangkapan ratusan terduga teroris Pascabom Surabaya sesuai prosedur
Densus 88 amankan terduga teroris bersama istri dan anak di Bogor
Kapolri: 260 Terduga teroris ditangkap, 170 jadi tersangka bom Surabaya