Densus 88 Tangkap 4 Orang untuk Dalami Peran Pelajar Terduga Teroris di Batu
Densus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang, Jawa Timur.
“Ada 4 (orang diamankan), 1 di Solo dan 3 di Malang,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Aswin Siregar saat dihubungi, Jumat (2/ 8).
Aswin belum menjelaskan lebih rinci siapa empat orang yang diamankan. Namun, dia mengatakan mereka tengah dimintai keterangan guna mendalami aktivitas HOK.
“Bapak (diamankan di Solo) nya dan orang (tiga lainnya diamankan di Malang) yang tahu aktivitas tersangka (HOK),” sebutnya.
Meski demikian, Aswin memastikan keempat orang yang diamankan masih sebatas saksi. Sejauh ini, baru HOK yang telah ditetapkan tersangka kasus dugaan teroris.
“Sejauh ini hanya 1 tersangka HOK,” ujarnya.
Diketahui, petugas menyita bahan peledak TATP yang merupakan bahan peledak paling sensitive dalam penangkapan HOK.
Bahan itu bisa memiliki daya ledak tinggi atau high explosive. sangat sensitif terhadap benturan, perubahan suhu, dan gesekan
Bahkan karena berbahayanya, TATP kerap dijuluki dengan sebutan 'Mother Of Satan'. Selain bahan peledak ditemukan juya ketapel, jarum kuning, suntikan, hingga gotri.
Sementara soal HOK, dia adalah tersangka teroris yang hendak menebar teror bom di dua rumah ibadah di Malang, Jawa Timur. Namun aksinya berhasil dicegah setelah berhasil ditangkap pada Rabu (31/7) malam.
Atas keterlibatannya, HOK disangkakan Pasal 15 jo Pasal 7 dan atau Pasal 9 undang- undang No. 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi undang-undang.