Deretan aksi heroik prajurit TNI selamatkan rakyat menuai pujian
Deretan aksi heroik prajurit TNI selamatkan rakyat menuai pujian. Saat Gunung Kelud meletus 2014 silam, Kopassus TNI AD ikut mengirimkan tim ke sana. Mereka bertugas di Sukomoro, lokasi yang disebut paling berbahaya. Mereka menyelamatkan seorang nenek yang ditinggal mengungsi.
Mereka mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan rakyat. Aksinya bikin geleng-geleng. Tapi itulah prajurit TNI.
Saat Gunung Kelud meletus 2014 silam, Kopassus TNI AD ikut mengirimkan tim ke sana. Mereka bertugas di Sukomoro, lokasi yang disebut paling berbahaya.
Desa Sukomuro berjarak sekitar 7 km dari Puncak Kelud. Kondisinya sangat mengenaskan seluruh area kampung saat itu lumpuh total, pada Sabtu (15/2). Sumber air bersih tersumbat, sinyal HP tidak ada dan listrik padam.
Namun Tim Kopassus tetap masuk ke sana, menyisir adakah warga desa yang masih tertinggal.
Beberapa menit kemudian salah satu personel medis Satgas Bencana Kelud meniupkan peluit 3 kali berturut turut. Hal ini menandakan ada warga yang perlu mendapatkan pertolongan medis dengan cepat.
Anggota satgas segera merapat ke arah sumber suara peluit dan betapa kaget anggota mereka mendapati nenek Dul terbaring lunglai dan lemah. Rupanya Nenek Dul tertinggal saat warga lain buru-buru mengungsi.
Kondisi Nenek berusia lanjut itu cukup memprihatinkan. Dia juga kelaparan dan kehausan karena tak ada yang menolong.
Dengan cepat Tim Kopassus mengevakuasi Nenek Dul ke Posko. Syukur, Alhamdulillah kondisinya perlahan stabil.
Ada lagi cerita Sersan Mayor (Serma) Musbah yang berhasil menyelamatkan puluhan nyawa. Babinsa di Koramil Maligano, Kodim 1416/Muna ini menolong korban terbakarnya Kapal Lintas Biru Nusantara jurusan Raha-Maligano bulan Agustus 2016 silam.
Saat itu Serma Musbah sedang melintas menggunakan perahu mesin tempel (katinting) miliknya dari pelabuhan Maligano menuju Raha. Dia melihat sebuah kapal motor yang terbakar, penumpang terlihat sangat panik.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Kapan video gladi bersih TNI direkam? Unggahan tersebut ternyata merupakan rekaman yang diambil saat gladi bersih perayaan HUT TNI ke-78 pada 3 Oktober 2023 lalu.
-
Di mana video gladi bersih TNI direkam? Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak para warga dan pengendara mengabadikan momen saat sejumlah kendaraan tempur milik TNI melewati jalanan ibu kota.
Melihat kondisi tersebut Serma Musbah langsung menyelamatkan satu persatu penumpang ke atas perahu miliknya. Penumpang tersebut kemudian dibawa ke perahu lain yang lebih besar, kemudian Serma Musbah kembali ke lokasi kejadian untuk mengangkut kembali satu per satu korban yang masih terapung.
Aksi heroik tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pihak termasuk dari Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoloe Kendari, Kolonel Inf Immanuel Ginting.
Kemarin yang baru saja terjadi, aksi heroik dilakukan Pelda Mohamad Anwar Idris. Dengan berani, dia terjun ke sungai mencoba menyelamatkan seorang balita yang terseret arus sungai Gugur di Desa Pule, Trenggalek.
Pelda Anwar tak memikirkan keselamatan dirinya. Dia merasa harus berbuat sesuatu saat melihat balita malang itu terbawa arus sungai yang deras.
Sayang nyawa balita itu tidak bisa tertolong. Padahal berbagai upaya dilakukan Pelda Mohamad Anwar Idris mulai dari membantu nafas buatan, memompa jantung sampai bergegas membawa ke Puskesmas.
Foto-foto Pelda Anwar yang diambil masyarakat menyebar di media sosial beberapa hari lalu. Banyak orang memuji aksi berani itu.
Masih banyak aksi lainnya yang mungkin tak terliput media atau diceritakan di media sosial. Anda punya kisahnya? Bagikan pada kami di redaksi@merdeka.com.
Baca juga:
Aksi heroik prajurit TNI selamatkan balita itu diganjar penghargaan
'Kalau tentara teler gara-gara narkotika mau jadi apa negara kita'
Ini sosok Mayjen Jaswandi, Panglima Kodam Jaya yang baru
Deretan kabar hoax yang mau benturkan TNI dengan Polri & Jokowi
Terlibat kejahatan dan desersi, 21 Prajurit TNI dipecat
5 Pesawat tempur Hawk latihan kendalikan rudal Maverick di Aceh